Wednesday , November 27 2024

Bahasa Arab

Selamat datang di halaman kategori Bahasa Arab di HarianMuslim.com.

Di sini, Anda akan menemukan segala yang Anda butuhkan untuk mempelajari dan menguasai Bahasa Arab yang indah. Kami menyediakan sumber daya pembelajaran yang lengkap, mulai dari tata bahasa, kosakata, keterampilan berbicara, hingga menulis dalam bahasa Arab yang kaya sejarah ini. Melalui halaman ini, Anda akan menemukan panduan langkah demi langkah, latihan interaktif, dan materi pembelajaran yang menarik untuk membantu Anda memahami dan menguasai Bahasa Arab dengan lebih baik.

Menguasai Bahasa Arab adalah kunci untuk memperdalam pemahaman Anda tentang agama Islam, memahami sumber Al-Quran, serta mengapresiasi budaya Arab yang kaya. Ayo, bergabunglah dengan kami di HarianMuslim.com dan mulailah perjalanan Anda dalam mempelajari Bahasa Arab dengan mudah dan menyenangkan. Tingkatkan keterampilan berbahasa Anda dan rasakan kepuasan dalam menguasai salah satu bahasa yang paling berpengaruh di dunia Muslim.

Temukan keindahan dan pentingnya Bahasa Arab di halaman kategori Bahasa Arab. Pelajari tata bahasa, kosakata, keterampilan berbicara, dan menulis dalam bahasa ini yang kaya sejarah. Dengan menggali Bahasa Arab, Anda akan memperluas pemahaman terhadap Islam, sumber Al-Quran, dan budaya Arab.

Bergabunglah dengan kami di HarianMuslim.com untuk mendapatkan sumber daya belajar yang berkualitas, tips praktis, dan panduan langkah demi langkah dalam mempelajari Bahasa Arab. Tingkatkan keterampilan berbahasa Anda dan rasakan kepuasan dalam menguasai salah satu bahasa yang paling berpengaruh di dunia Muslim.

50 Kosakata Bahasa Arab yang Sering dicari

50 Kosakata Bahasa

50 Kosakata Bahasa Arab yang Sering dicari, berikut ini adalah daftarnya :

NO Indonesia  Arab
1 bahasa arab mie مكرونة (mkrūnẗ)
2 bahasa arabnya gigi ﺳِﻦٌّ (sin)
3 bahasa arab gigi ﺳِﻦٌّ (sin)
4 pensil dalam bahasa arab قَلَمٌ رَصَاصِ (qolamun rashashi)
5 bahasa arabnya jam berapa sekarang ما الوقت الان (ma alwaqt alan)
6 bahasa arab ayam goreng دجاج مقلي (dajaj maqliun)
7 jam berapa sekarang bahasa arab ما الوقت الان (ma alwaqt alan)
8 bahasa arab jambu biji جُوَافَةٌ (juwafah)
9 jam berapa sekarang dalam bahasa arab ما الوقت الان (ma alwaqt alan)
10 bahasa arab tempat pensil قلم رصاص (qolam rashaas)
11 buku absen bahasa arabnya كشفُ الْحُضُوْرِ / كَشْفُ الغِيَابِ (kasyfu al-hudhuuri/kasyfu al-ghiyabi)
12 bahasa arabnya makanan dan minuman طعام و شراب (taeam w sharab)
13 bahasa arabnya ayam goreng دجاج مقلي (dajaj maqliun)
14 gigi dalam bahasa arab ﺳِﻦٌّ (sin)
15 bahasa arab spidol ﻤِﻌْﻠَﻤَﺔٌ (m’alamah)
16 bahasa arabnya jambu جوافة (jawaafa)
17 bahasa arab makanan dan minuman طعام و شراب (taeam w sharab)
18 bahasa arab kotak pensil قلم رصاص مربع (qolam rashaas murabba’)
19 bahasa arab buku absen كشفُ الْحُضُوْرِ (kasyfu al-hudhuuri)
20 bahasa arabnya kerupuk روبيان مقرمش (rubyan muqarmash)
21 bahasa arab gusi لِثَة (litsah)
22 bahasa arab kerupuk روبيان مقرمش (rubyan muqarmash)
23 kerupuk bahasa arabnya روبيان مقرمش (rubyan muqarmash)
24 bahasa arabnya jaket جَاكِيْت (jaakiet)
25 bahasa arab jambu جوافة (jawaafa)
26 bahasa arabnya uks  ٌوِحْدَةٌ صِحِّيَّة (wahdah sihiyah)
27 pulpen dalam bahasa arab قَلَمٌ (qolam)
28 kotak pensil bahasa arab قلم رصاص مربع (qolam rashaas murabba’)
29 bahasa arab kangkung سَبَانِخٌ مَائِيٌّ (sabanikh maa’iyy)
30 bahasa arab rautan مِبْرَاةٌ (mibrat)
31 spidol bahasa arab ﻤِﻌْﻠَﻤَﺔٌ (m’alamah)
32 bahasa arab penghapus pensil
مِمْحَاةٌ (mimhaah)
33 bahasa arab perabotan rumah أثاث منزلي (asatthu manzili)
34 bahasa arab nya pulpen قَلَمٌ (qolam)
35 minuman dalam bahasa arab يشرب (yashrab)
36 bahasa arab peralatan rumah tangga الأجهزة المنزلية (al’ajhizat almanzilia)
37 rautan bahasa arabnya مِبْرَاةٌ (mibrat)
38 bahasa arab pulpen adalah قلم حبر (qalam habr)
39 bahasa arabnya gorengan طعام مقلي (taeam maqliun)
40 bahasa arab pulpen قَلَمٌ (qolam)
41 bahasa arab minuman يشرب (yashrab)
42 bahasa arab buah delima رمان (Rumman)
43 apa bahasa arab pulpen قَلَمٌ (qolam)
44 bahasa arab bolpoin قَلَمٌ (qolam)
45 bahasa arab duduklah اجلس (ajlis)
46 bahasa arab jajanan وجبات خفيفة (wajabat khafifa)
47 minuman bahasa arab يشرب (yashrab)
48 bahasa arab peruncing براية (biraya)
49 bahasa arab baju kemeja قميص (qamis)
50 bahasa arabnya lidah لِسَانٌ (Lisaanun)

 

10 Kosakata Bahasa Arab Warna Warni Lengkap

Kosakata Bahasa Arab Warna Warni

Kali ini kami akan membahas tentang “Kosakata Bahasa Arab Warna Warni”. Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat kaya dengan kosakata, terutama dalam hal warna. Warna-warna dalam bahasa Arab memiliki nama yang indah dan unik, serta mempunyai makna yang mendalam. Dalam blog ini, kami akan memperkenalkan beberapa kosakata Bahasa Arab untuk warna-warni yang dapat membantu meningkatkan pemahaman Anda tentang bahasa Arab. Mari kita lihat bersama-sama!

Kosakata Bahasa Arab Warna Warni

Bahasa Arab memiliki sistem gramatikal yang cukup kompleks, salah satunya adalah pemisahan kata-kata menjadi dua jenis yaitu mudzakkar dan mu’annats.

Mudzakkar merujuk pada kata benda yang memiliki jenis kelamin maskulin, sedangkan mu’annats merujuk pada kata benda yang memiliki jenis kelamin feminin. Selain itu, kata benda dalam bahasa Arab juga dibedakan menjadi tiga bentuk, yaitu singular (tunggal), dual (jamak dua), dan plural (jamak tiga atau lebih).

Pemahaman mengenai jenis kata benda ini sangat penting dalam bahasa Arab karena akan mempengaruhi tata bahasa dan penggunaan kata-kata dalam kalimat. Misalnya, penggunaan kata ganti orang ketiga (dia) dalam bahasa Arab juga harus disesuaikan dengan jenis kelamin kata benda yang digunakan.

Dalam pembelajaran bahasa Arab, memahami perbedaan antara mudzakkar dan mu’annats menjadi hal yang sangat penting karena salah penggunaan jenis kata benda dapat mengubah makna dari kalimat tersebut. Oleh karena itu, mempelajari bahasa Arab memerlukan ketelitian dan kesabaran untuk memahami sistem gramatikal yang kompleks ini.

 10 kosakata bahasa Arab nama-nama warna mudzakkar :

اَحْمَرٌ (dibaca akhmarun) artinya Merah

اَبْيَضٌ (dibaca abyadhun) artinya Putih

بُرْتُقَالِيٌّ (dibaca burtuqoliyyun) artinya Orange

اَصْفَرٌ (dibaca ashfarun) artinya Kuning

اَخْضَرٌ (dibaca akhdhorun) artinya Hijau

اَسْوَدٌ (dibaca aswadun) artinya Hitam

اَزْرَقٌ (dibaca azroqun) artinya Biru

وَرْدِيٌّ (dibaca wardiyyun) artinya Pink

بِنَفْسَجِيٌّ (dibaca binafsajiyyun) artinya Ungu

بُنَّيٌّ (dibaca bunnayyun) artinya Cokelat

 10 kosakata bahasa Arab nama-nama warna mu’annats :

حَمرَاءٌ  (dibaca hamro’un) artinya Merah

بَيْضَاءٌ (dibaca baidho’un) artinya Putih

بُرْتُقَالِيَّةٌ (dibaca burtuqoliyyatun) artinya Orange

صَفْرَاءٌ (dibaca shofro’un) artinya kuning

خَضْرَاءٌ (dibaca khodro’un) artinya hijau

سَوْدَاءٌ (dibaca sauda’un) artinya hitam

زَرْقَاءٌ (dibaca zarqo’un) artinya biru

وَرْدِيَّةٌ (dibaca wardiyyatun) artinya pink

بِنَفْسَجِيَّةٌ (dibaca binafsajiyyatun) artinya Ungu

بُنِّيَّةٌ (dibaca buniyyatun) artinya coklat

Apa Bahasa Arabnya Gigi , Telinga , Mulut,Tangan ,Kaki ,Lidah, Mata

Bahasa arab nya gigi , telinga , mulut,tangan ,kaki ,lidah, mata

Mata => ﻋَﻴْﻦٌ
Telinga => ﺃُﺫُﻥٌ
Mulut => ﻓَﻢٌ
Tangan => ﻳَﺪٌ
Kaki => ﺭِﺟْﻞٌ
Lidah => ﻟِﺴَﺎﻥٌ

Bahasa Arabnya Gigi Lainnya

gigi yang renggang

الـمُفَلَّجَةُ (مِنَ الأَسْنَانِ)

gigi tamapk waktu ketawa

الوَاضِحَةُ (ج أَوَاضِحُ)

memecahkan gigi depannya

اَدْقَمَ فَاهُ

gigi geraham

سِنُّ طَاحِنٍ، الضَّرْسُ

gigi jentera/roda

سِنُّ الدُّوْلاَبِ

gigi roda

التِّرْسُ: سِنُّ الدُّولاَبِ

gigi gergaji

أُشَرُ الـمِنْشَارِ: اَسْنَانُهُ

gigi ular berbisa

سِنُّ الثُّعْبَانِ

gigi gajah (gading)

سِنُّ الفِيلِ

gigi depan

الدَّقَمَةُ، مُقَدَّمُ الفَمِ

gigi geraham [Umum] ضِرْس
dokter gigi [Umum] طَبِيْب اْلأَسْنَانِ
karang gigi [Umum] قُلاَح، قَلَح
kerapuhan gigi [Umum] تَسَوُّسُ اْلأََسْنَانِ

kerusakan gigi [Umum] تَسَوُّسُ اْلأََسْنَانِ
lapisan gigi [Umum] مِيْنَاء اْلأَسْنَانِ
memperlihatkan gigi [Umum] كَشَرَ – يكْشر ، كَشَّرَ – يُكَشِّرُ
menggertakkan gigi [Umum] صَرَّ بِأَسْنَانهِ، صَرَّ أَسْنَانِهِ
pasta gigi [Umum] مَعْجُوْن أَسْنَان
pembersih gigi [Umum] مِسْوَاك
pengeroposan gigi [Umum] تَسَوُّسُ اْلأََسْنَانِ
roda gigi [Umum] تِرْس، عَتَاد
sakit gigi [Umum] ألَمُ اْلأَسْنَان، وَجَع اْلأَسْنَان
sikat gigi [Umum] سَوَاك، فُرْشَاة اْلأَسْنَانِ، مِسْوَاك

susunan gigi palsu [Umum] طَقْم أسْنَان
tusuk gigi [Umum] عُوْد أَسْنَان
unjuk gigi [Umum] تَبَدَّى – يَتَبَدِّيْ
gigi muka [Umum] ثَغْر
gigi palsu [Umum] طَقْم أسْنَان، وَجْبَة

Rijlun Artinya

Rijlun Artinya Kaki

Rijlun (رجلٌ) memiliki arti “kaki” dalam bahasa Arab. Sedangkan, Rijlaan (رجلان) merupakan bentuk jamak dari kata Rijlun dan memiliki arti “dua kaki”.

Dalam konteks agama Islam, Rijlun sering kali juga digunakan untuk menggambarkan posisi seseorang dalam masyarakat, yang lebih dikenal dengan istilah “harkat” atau “martabat”. Sedangkan, dalam konteks medis, Rijlun merujuk pada bagian tubuh manusia yang terletak di antara lutut dan pergelangan kaki.

Dalam kehidupan sehari-hari, kata Rijlun jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari di Indonesia. Namun, kata tersebut sering kali digunakan dalam kajian bahasa Arab atau dalam konteks agama Islam.

Sedangkan, kata Rijlaan lebih sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menggambarkan bagian tubuh manusia yang terdiri dari dua kaki. Misalnya, “saya sedang sakit kaki, kedua Rijlaan saya terasa sakit”.

Wakaf Menurut Istilah Ilmu Tajwid

Wakaf Menurut Istilah Ilmu Tajwid

Tajwid adalah ilmu yang mempelajari cara membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Selain memperhatikan cara melafalkan huruf, ilmu tajwid juga mengatur aturan-aturan dalam membaca Al-Quran, salah satunya adalah penggunaan tanda wakaf. Meskipun sering digunakan dalam membaca Al-Quran, tidak semua orang memahami apa itu wakaf dan bagaimana penggunaannya. Oleh karena itu, dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap tentang pengertian wakaf menurut istilah ilmu tajwid.

Pengertian Wakaf Menurut Istilah Ilmu Tajwid

Definisi Wakaf

Wakaf secara harfiah berarti berhenti atau menghentikan. Dalam ilmu tajwid, wakaf merupakan tanda baca yang menunjukkan bahwa pembaca harus berhenti sejenak dalam membaca ayat Al-Quran. Tanda wakaf biasanya ditandai dengan simbol yang berupa titik, garis miring, atau tanda baca lainnya yang ditempatkan di atas atau di bawah huruf terakhir dalam satu kata.

Fungsi Wakaf

Fungsi utama dari wakaf dalam ilmu tajwid adalah untuk mengatur tempo atau irama bacaan Al-Quran. Dengan adanya tanda wakaf, pembaca diharapkan dapat memahami makna yang terkandung dalam ayat Al-Quran secara lebih baik. Selain itu, wakaf juga berfungsi untuk memudahkan pembaca dalam menghafal ayat-ayat Al-Quran.

Jenis-jenis Wakaf

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai jenis-jenis waqaf dalam membaca Al-Quran.

1. Waqaf Taamm (ﺗﺂﻡّ)

Waqaf Taamm adalah waqaf yang sempurna yaitu menghentikan bacaan pada kata yang sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata, serta tidak mempengaruhi makna dan arti kata, karena tidak memiliki hubungan dengan ayat sebelumnya maupun ayat setelahnya.

Contoh Waqaf Taamm :

Al-Baqarah 5-6

وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُونَ (5) إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا

Apabila kita waqaf di akhir ayat 5 dan ibtida’ di awal ayat 6 termasuk tam. Kedua ayat ini tidak berhubungan secara lafadz dan makna karena ayat 5 berisi tentang orang yang bertaqwa dan ayat 6 berisi tentang orang kafir. Begitu pula secara gramatikal tidak ada hubungannya.

Contoh waqaf tam

2. Waqaf kaaf (ﻛﺎﻒ)

Waqaf kaaf  adalah waqaf yang memadai yaitu berhenti pada sebuah kata yang sudah mempunyai arti sempurna, tidak berhenti pada tengah-tengah kata atau bacaan. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

Contoh Waqaf kaaf  :

Al-Baqarah: 6-7

إِنَّ الَّذِينَ كَفَرُوا سَوَاءٌ عَلَيْهِمْ أَأَنْذَرْتَهُمْ أَمْ لَمْ تُنْذِرْهُمْ لَا يُؤْمِنُونَ (6) خَتَمَ اللَّهُ عَلَى قُلُوبِهِمْ وَعَلَى سَمْعِهِمْ

Apabila kita waqaf di akhir ayat 6 dan ibtida’ di awal ayat 7 termasuk kafi. Kedua ayat ini sama-sama membahas tentang kriteria orang kafir namun secara gramatikal ayat 6 tidak berhubungan dengan ayat 7.

وَلَنْ تَفْعَلُوْا فَاتَّقُوا النَّارَ الَّتِيْ وَقُوْدُهَا

Cara mewaqafkan yaitu berhenti pada lafal فَاتَّقُوا النَّارَ , dan tidak diteruskan pada lafal الَّتِيْ وَقُوْدُهَا , waqaf ini dinamakan waqaf kaafi.

3. Waqaf Hasan (ﺣﺴﻦ )

Waqaf Hasan adalah waqaf yang baik yaitu berhenti pada sebuah bacaan atau kata yang sempurna, tidak mempengaruhi arti atau makna. Akan tetapi bacaan tersebut masih mempunyai hubungan makna dengan kata setelahnya.

Contoh Waqaf Hasan :

Al-Fatihah 2-4

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ (2) الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ (3) مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ (4)

Apabila kita waqaf di akhir tiga ayat di atas termasuk waqaf hasan. Ketiga ayat di atas semua berisi sifat Allah swt dan ayat 3 dan 4 adalah naat/shifat dari kata “Lillah”.

Contoh Al-Baqorah ayat 3;

 الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ
“… (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”
Berhenti pada kata  الصَّلَاةَ  sebuah ungkapan yang sempurna, namun dianjurkan memulai dari  وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ  , karena ayat selanjutnya masih ada hubungan arti dan lafadz. Dalam bahasa arab diidtilahkan ma’tuf.

Contoh lainnya Al-Humazah 1-2:

وَيْلٌ لِكُلِّ هُمَزَةٍ لُمَزَةٍ (1) الَّذِي جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُ (2)

Waqaf  pada akhir ayat 1 surat Al-Humazah termasuk hasan karena sudah sempurna makna dan karena ayat 2 merupakan penjelas ayat sebelumnya.

4. Waqaf Qabiih ( ﻗﺒﻴﺢ)

Waqaf Qabiih adalah waqaf buruk yaitu berhenti pada kata atau bacaan yang tidak sempurna, berhenti pada tengah-tengah kata atau ayat. Wakaf jenis ini harus dihindari karena bacaan tersebut masih berhubungan dengan bacaan sebelumnya baik maknanya maupun lafazdnya. Sehingga arti dari kata tersebut bisa rusak.

Contoh Waqaf Qabiih :

الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ …….الْعَالَمِينَ
مُحَمَّدً………. رَسُولُ اللهِ  
Waqaf seperti di atas tercela hukumnya, apabila dilakukan dengan sengaja,kecuali karena darurat, yang disebabkan nafas yang  tidak kuat, bersin, menguap atau hal lainnya.
Contoh lainnya :

   لاَ إِلَهَ……………. إِلاَّ اللهُ ~ Dan Tidak ada Ilah kecuali ALLOH
Berhenti pada kata  لاَ إِلَهَ  menunjukkan kesan yang bertentangan dengan aqidah

Contoh Lainya

إِنَّ اللَّهَ لَا يَسْتَحْيِي أَنْ يَضْرِبَ مَثَلًا مَا بَعُوضَةً فَمَا فَوْقَهَا

Bila kita berhenti di kata “La yastahyi” ini merupakan waqaf qabih karena menyipati Allah dengan sifat tercela dan maknanya akan jelas bila diwashalkan.

لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ….

Contoh lainnya bila kita waqaf pada kata “illa” atau “laha”. Bila kita waqaf di kedua kata tersebut akan menimbulkan kerancuan makna.

Wallahu a’lam bish-shawabi ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ )

10 Kategori Kosakata Bahasa Arab : Sekolah, Buah, Hewan, Warna, Perabot, Baju, Makanan, Sayur dan Lainya

10 Kategori Kosakata Bahasa Arab : Sekolah, Buah, Hewan, Warna, Perabot, Baju, Makanan, Sayur dan Lainya

Kosakata Bahasa Arab

Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang paling banyak diterima di dunia, dan dianggap sebagai bahasa kelima yang paling banyak diterima secara global. Belajar bahasa Arab adalah langkah penting bagi mereka yang ingin memasuki budaya dan sejarah dunia Arab. Dalam artikel ini, kita akan membahas berbagai Kategori Sekolah, Makanan, Binatang, Buah, Warna dan Baju.

1. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang sekolah

Berikut adalah kosakata bahasa Arab tentang alat alat sekolah, alat tulis, benda benda di dalam kelas dan benda di sekolah dalam bahasa Arab.

Bahasa Arab dari “bangku” adalah “جلسة” (jalsah)

Bahasa Arab dari “pulpen” adalah “قلم رصاص” (qalam ra’sas)

Bahasa Arab dari “buku tulis” adalah “دفتر” (daf’ar)

Bahasa Arab dari “kantin” adalah “مطعم سريع” (mat’am sari’)

Bahasa Arab dari “alat tulis” adalah “أدوات الكتابة” (adawat al-kitabah)

Bahasa Arab dari “alat tulis lengkap” adalah “أدوات الكتابة الكاملة” (adawat al-kitabah al-kamilah)

Bahasa Arab dari “bangku” adalah “جلسة” (jalsah)

Bahasa Arab dari “bolpoin” adalah “قلم جراثيم” (qalam jarathim)

Bahasa Arab dari “buku absen” adalah “دفتر الحضور” (daf’ar al-hadur)

Bahasa Arab dari “buku di atas meja” adalah “دفتر على الطاولة” (daf’ar ‘ala at-tawilah)

Bahasa Arab dari “buku tulis” adalah “دفتر” (daf’ar)

Bahasa Arab dari “di atas meja” adalah “على الطاولة” (‘ala at-tawilah)

Bahasa Arab dari “halaman sekolah” adalah “صفحة المدرسة” (safa’ah al-madrasah)

Bahasa Arab dari “ini kursi” adalah “هذا الكرسي” (hatha al-kursi)

Bahasa Arab dari “ini papan tulis” adalah “هذا اللوح التعليمي” (hatha al-luh al-ta’limi)

Bahasa Arab dari “ini pulpen” adalah “هذا القلم” (hatha al-qalam)

Bahasa Arab dari “itu papan tulis” adalah “ذلك اللوح التعليمي” (dhalk al-luh al-ta’limi)

Bahasa Arab dari “kantin” adalah “مطعم سريع” (mat’am sari‘)

Bahasa Arab dari “kapur” adalah “طعام” (ta’am).

Bahasa Arab dari “kapur tulis” adalah “طعام الكتابة” (ta’am al-kitabah).

Bahasa Arab dari “kotak pensil” adalah “صندوق الأسطرلاب” (sanduq al-astralab)

Bahasa Arab dari “laci” adalah “خزانة” (khazanah)

Bahasa Arab dari “lemari” adalah “خزانة

Bahasa Arab lemari buku: خزانة الكتب (khazānatul kitāb)

Bahasa Arab meja: مائدة (mā’idah)

Bahasa Arab meja adalah: المائدة هي (al-mā’idah hiya)

Bahasa Arab meja belajar: مائدة التعلم (mā’idatut ta’lum)

Bahasa Arab meja dan kursi: مائدة وكرسي (mā’idah wa kursī)

Bahasa Arab meja guru: مائدة المعلم (mā’idatul mu’allim)

Bahasa Arab meja tulis: مائدة الكتابة (mā’idatul kitābah)

Bahasa Arab mistar: مستر (mustar)

Bahasa Arab murid jamak: طلاب (talāb)

Bahasa Arab papan: لوح (luh)

Bahasa Arab papan tulis: لوح الكتابة (luhul kitābah)

Bahasa Arab penggaris: مسطرة (mustarat)

Bahasa Arab penghapus: ممسحة (mamsuhah)

Bahasa Arab penghapus papan tulis: ممسحة لوح الكتابة (mamsuhat luhul kitābah)

Bahasa Arab penghapus pensil: ممسحة رصاص (mamsuhat rişāş)

Bahasa Arab pensil: رصاص (rişāş)

Bahasa Arab pensil warna: رصاص اللون (rişāşul lauwun)

Bahasa Arab peraut: مطبخة (maṭbakhah)

Bahasa Arab peruncing: مطبخ (maṭbakh)

Bahasa Arab pulpen: قلم رصاص (qalam rişāş)

Bahasa Arab pulpen adalah: القلم رصاص هو (al-qalam rişāş huwa)

Bahasa Arab rautan: معد (ma’id)

Bahasa Arab sabuk: حزام (hizām)

Bahasa Arab spidol: قلم خط (qalam khaṭ)

Bahasa Arab tas: حقيبة (haqībah)

Bahasa Arab tas sekolah: حقيبة المدرسة (haqībatul madrasah)

Bahasa Arab tempat pensil: مكان رصاص (makān rişāş)

2. Kosakata bahasa Arab buah buahan dan artinya lengkap

Berikut adalah kosakata bahasa Arab tentang buah buahan dan artinya, nama buah buahan lengkap dalam bahasa Arab.

  • Buah buahan: الفاكهة (alfakha)
  • Anggur: العنب (al’anab)
  • Semangka: الشمام (ash-shamam)
  • Mangga: المانجو (almanjo)
  • Apel: التفاح (attafah)
  • Alpukat: الأبوكات (al-abuqat)
  • Delima: التمر (attamar)
  • Kurma: التمر (attamar)
  • Pir: البطيخ (albatikh)
  • Semangka: الشمام (ash-shamam)
  • Delima: التمر (attamar)
  • Durian: الدوريان (ad-durian)
  • Jambu: الجامبو (aljambu)
  • Jambu biji: الجامبو الذرة (aljambu adh-dhurriya)
  • Jeruk: الحريص (alharis)
  • Lemon: الليمون (al-lemon)
  • Mangga: المانجو (almanjo)
  • Manggis: المانجس (almanjis)
  • Melon: الشمام (ash-shamam)
  • Nama buah: اسم الفاكهة (ism alfakha)
  • Nanas: الأناناس (al-ananas)
  • Pepaya: البابايا (albabaya)
  • Pisang: الموز (almoz)
  • Rambutan: الرامبوتان (ar-rambutan)
  • Strawberry: الفراولة (alfarawla)
  • Stoberi: الفراولة (alfarawla)

3. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang bahasa arab nama nama Hewan

Berikut adalah kosakata bahasa Arab tentang hewan dan artinya, nama nama hewan lengkap dalam bahasa Arab.

  • Angsa: الأنغام (al-angham)
  • Anjing: الكلب (alkalb)
  • Burung: الطائر (at-ta’ir)
  • Monyet: القرد (alqird)
  • Singa: الأسد (al-asad)
  • Ayam jantan: الدجاج الذكر (ad-dajaj adh-dhakar)
  • Bebek: البطة (albattha)
  • Beruang: الدب (ad-dub)
  • Binatang: الحيوان (alhayawan)
  • Buaya: النمر البحري (an-namar albahri)
  • Burung elang: النسر (an-nasir)
  • Burung garuda: غرود (gharud)
  • Burung merpati: الراعي (ar-ra’i)
  • Cicak: الضفدع (adh-dhufda’)
  • Elang: النسر (an-nasir)
  • Gajah: الحصان (alhasan)
  • Harimau: النمر (an-namar)
  • Hewan: الحيوان (alhayawan)
  • Ikan: الأسماك (al-asmaak)
  • Jerapah: الزرافة (az-zirafa)
  • Kalajengking: العنكبوت (al-ankabut)
  • Kambing: الماعز (al-ma’iz)
  • Katak: الضفدع (adh-dhufda‘)
  • Kerbau: البقر (albaqar)
  • Kodok: الضفدع (adh-dhufda‘)
  • Kucing: القط (alqut)
  • Kura-kura: السلحفاة (as-salahfa)
  • Macan: النمر (an-namar)
  • Monyet: القرد (alqird)
  • Nama kambing: إسم الماعز (ism al-ma’iz)
  • Sapi: البقر (albaqar)
  • Sapi jantan: البقر الذكر (albaqar adh-dhakar)
  • Serigala: الذئب (adh-dhi’b)
  • Tupai: الأثعبان (al-ath’abaan)

4. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang Warna

Bahasa Arab warna merah : اللون الأحمر (al-lawn al-ahmar)

Bahasa Arab warna merah jambu : اللون الأخضر الغامق (al-lawn al-akhdar al-ghamq)

Bahasa Arab warna biru : اللون الأزرق (al-lawn al-azraq)

Bahasa Arab warna coklat : اللون البني (al-lawn al-bunni)

Bahasa Arab warna pink : اللون الوردي (al-lawn al-wardi)

Bahasa Arab warna ungu : اللون الأرجواني (al-lawn al-arjawani)

Bahasa Arab warna : اللون (al-lawn)

Bahasa Arab warna biru : اللون الأزرق (al-lawn al-azraq)

Bahasa Arab warna coklat : اللون البني (al-lawn al-bunni)

Bahasa Arab warna kuning : اللون الأصفر (al-lawn al-asfar)

Bahasa Arab warna merah : اللون الأحمر (al-lawn al-ahmar)

Bahasa Arab warna orange : اللون البرتقالي (al-lawn al-burtuqali)

Bahasa Arab warna pink : اللون الوردي (al-lawn al-wardi)

Bahasa Arab warna putih : اللون الأبيض (al-lawn al-abyad)

Bahasa Arab warna ungu : اللون الأرجواني (al-lawn al-arjawani)

Bahasa Arab warna warna : الألوان (al-alawan)

Bahasa Arab warna warni : الألوان (al-alawan)

5. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang Perabot

jendela = النافذة (al-nafdha)

lemari = الخزانة (al-khazana)

meja = الطاولة (at-tawila)

ruang tamu = غرفة الجلوس (ghurfat al-julus)

benda-benda = الأشياء (al-ashya’)

benda-benda di kamar tidur = أشياء الغرفة النوم (ashya’ al-ghurfat an-nawm)

benda di rumah = أشياء المنزل (ashya’ al-manzil)

kursi = الكرسي (al-kursi)

kursi dan meja = الكرسي و الطاولة (al-kursi wa at-tawila)

perabotan rumah = الأثاث (al-athath)

peralatan rumah = الأدوات (al-adawat)

peralatan rumah tangga = الأدوات المنزلية (al-adawat al-manzilah)

pintu dan jendela = الباب و النافذة (al-bab wa al-nafdha)

rak = الرف (ar-raf)

ruang keluarga = غرفة العائلة (ghurfat al-‘a’ilah)

rumah tangga = الأسرة (al-usrah)

sandal = الصندل (as-sandal)

tangga = الدرج (ad-daraj)

taplak meja = الوحيد الطاولة (al-wahid at-tawila)

vas bunga = زهرة عصارة (zahrat ‘issara)

6. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang Baju

  • Baju dalam bahasa Arab disebut: “ثِيَاب” (thiyāb)
  • Baju kaos dalam bahasa Arab disebut: “ثِيَاب كَوس” (thiyāb kaus)
  • Baju kemeja dalam bahasa Arab disebut: “ثِيَاب كِمْجَة” (thiyāb kimjah)
  • Baju seragam dalam bahasa Arab disebut: “ثِيَاب تَزِيين” (thiyāb tazyin)
  • Jaket dalam bahasa Arab disebut: “جَاكِيت” (jākit)
  • Gamis dalam bahasa Arab disebut: “جَامِز” (jāmiz)
  • Celana dalam bahasa Arab disebut: “بَنْطَلون” (bantalun)
  • Celana dalam dalam bahasa Arab disebut: “بَنْطَلون داخلي” (bantalun dākhili)
  • Celana pendek dalam bahasa Arab disebut: “بَنْطَلون قصير” (bantalun qasir)
  • Dasi dalam bahasa Arab disebut: “حِزَام” (hizām)
  • Jilbab dalam bahasa Arab disebut: “جِلْبَاب” (jilbāb)
  • Kemeja dalam bahasa Arab disebut: “كِمْجَة” (kimjah)
  • Kerudung dalam bahasa Arab disebut: “حِجَاب” (hijāb)
  • Rok dalam bahasa Arab disebut: “حِجَاب” (hijāb)
  • Rok panjang dalam bahasa Arab disebut: “حِجَاب طويل” (hijāb tawil)
  • Seragam dalam bahasa Arab disebut: “تَزِيين” (tazyin)

7. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang Makan

  • Saya makan dalam bahasa Arab disebut: “أَكُل” (akul)
  • Makan dalam bahasa Arab disebut: “أَكُل” (akul)
  • Makan dan minum dalam bahasa Arab disebut: “أَكُل وأشرب” (akul wa ashrab)
  • Makan malam dalam bahasa Arab disebut: “أَكُل لِيلاً” (akul līlāan)
  • Makan pagi dalam bahasa Arab disebut: “أَكُل صَبَاحاً” (akul sabāhāan)
  • Makan siang dalam bahasa Arab disebut: “أَكُل ظَهِيراً” (akul dhahīrāan)
  • Makanan dan minuman dalam bahasa Arab disebut: “أَطْعِمَة ومِشْروبات” (at’imah wa mishrūbāt)
  • Makanlah dalam bahasa Arab disebut: “أَكُل” (akul)
  • Ayam goreng dalam bahasa Arab disebut: “دِجَاج مُقلِي” (dijāj muqli)
  • Bakso dalam bahasa Arab disebut: “بَصو” (basu)
  • Kerupuk dalam bahasa Arab disebut: “كَرُوبُك” (karuwbuk)
  • Kue dalam bahasa Arab disebut: “كَعْك” (ka’k)
  • Mie dalam bahasa Arab disebut: “مِي” (mi)
  • Minum dalam bahasa Arab disebut: “شَرِب” (sharib)
  • Minuman dalam bahasa Arab disebut: “مِشْروب” (mishrūb)
  • Nasi dalam bahasa Arab disebut: “أَرز” (arz)
  • Permen dalam bahasa Arab disebut: “حَلويات” (halwiyāt)
  • Teh dalam bahasa Arab disebut: “شاي” (shāy)
  • Air minum dalam bahasa Arab disebut: “ماء للشرب” (mā’ lish-sharib)

7. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang Waktu

  • Waktu dalam bahasa Arab disebut: “وَقت” (waqt)
  • Tentang jam dalam bahasa Arab disebut: “حول الساعة” (hawl al-sā’ah)
  • Nama-nama hari dalam bahasa Arab disebut: “أسماء الأيام” (asmā’ al-ayyām)
  • Nama hari dalam bahasa Arab disebut: “اسم اليوم” (ism al-yawm)
  • 24 jam dalam bahasa Arab disebut: “24 ساعة” (24 sā’ah)
  • Absen dalam bahasa Arab disebut: “غائب” (ghā’ib)
  • Jam dalam bahasa Arab disebut: “ساعة” (sā’ah)
  • Jam 12 dalam bahasa Arab disebut: “12 ساعة” (12 sā’ah)
  • Jam 7 dalam bahasa Arab disebut: “7 ساعة” (7 sā’ah)
  • Jam dan waktu dalam bahasa Arab disebut: “ساعة ووَقت” (sā’ah wa waqt)
  • Jam dinding dalam bahasa Arab disebut: “ساعة الحائط” (sā’ah al-hā’it)
  • Jam tangan dalam bahasa Arab disebut: “ساعة اليد” (sā’ah al-yad)
  • Menit dalam bahasa Arab disebut: “دقائق” (daqā’iq)

8. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang Sayur

  • Sayur-sayuran dalam bahasa Arab disebut: “خضروات” (khadrawāt)
  • Sayuran dalam bahasa Arab disebut: “خضراوة” (khadrawah)
  • Wortel dalam bahasa Arab disebut: “جزر” (jazar)
  • Kol dalam bahasa Arab disebut: “كول” (kool)
  • Brokoli dalam bahasa Arab disebut: “بروكلي” (brokuli)
  • Bayam dalam bahasa Arab disebut: “بايام” (bayām)
  • Kangkung dalam bahasa Arab disebut: “كانغ كونغ” (kāng kong)
  • Daging dalam bahasa Arab disebut: “لحم” (lahm)
  • Tepung dalam bahasa Arab disebut: “طحين” (tahīn)
  • Wortel dalam bahasa Arab disebut: “جزر” (jazar)

9. Kosakata bahasa Arab dan artinya tentang Angota Tubuh

  • Pipi dalam bahasa Arab disebut: “خديد” (khadīd)
  • Bagian tubuh dalam bahasa Arab disebut: “جزء من الجسم” (juz’ min al-jism)
  • Mulut dalam bahasa Arab disebut: “فم” (fam)
  • Lidah dalam bahasa Arab disebut: “لسان” (lisān)
  • Leher dalam bahasa Arab disebut: “رقبة” (raqabah)
  • Dagu dalam bahasa Arab disebut: “خد” (khad)
  • Gigi dalam bahasa Arab disebut: “أسنان(asnān)
  • Gusi dalam bahasa Arab disebut: “لثة” (lithah)

10. Kosakata bahasa Arab lainya dan artinya

  1. Duduklah – جلس (jalsa)
  2. Gula – سكر (sukkar)
  3. Jajanan – خفيفات (khafeefat)
  4. Jar – جرة (jarah)
  5. Jus – عصير (`aseer)
  6. Kata sifat – الصفات (al-sifat)
  7. Kirdun – كردون (kirdoon)
  8. Pedas – حار (har)
  9. Pekerjaan – وظيفة (wazifa)
  10. Pergilah – ذهب (dhab)
  11. Rindu kamu – انت شائع عندي (anta shai `indi)
  12. Sampai jumpa lagi – إلى اللقاء مرة أخرى (ila al-liqa’ maratan akhira)
  13. Selamat jalan sampai jumpa lagi – مع السلامة إلى اللقاء مرة أخرى (ma`a as-salama ila al-liqa’ maratan akhira)
  14. Semoga Allah melindungimu – إن شاء الله سيحميك (insha Allah yahmiik)
  15. Setengah – نصف (nasf)
  16. Aku rindu kamu – أنا شائع عندك (ana shai `indika)
  17. Mutiara – مرجان (marjan)
  18. Arti ayyu dalam bahasa Arab – عيو (`ayyu)
  19. Arti mudarisun dalam bahasa Arab – مدرس (mudaris)
  20. Arti hammam dalam bahasa Arab – حمام (hammam)
  21. Arti kirdun dalam bahasa Arab – كردون (kirdoon)
  22. Arti mauzun dalam bahasa Arab – موزون (mawzun)
  23. Bijak – ذكي (dhiqi)
  24. Sepeda – دراجة هوائية (diraaja hawaiya)
  25. Tempat parkir – موقف سيارة (muwafiq syari`ah)
  26. Parkiran – موقف سيارة (muwafiq syari`ah)
  27. Tentang profesi – عن المهنة (`an al-mihnah)
  28. Profesi – مهنة (mihnah)
  29. Profesi dan artinya – المهنة ومعناها (al-mihnah wa ma`naha)
  30. “Pak guru” dalam bahasa Arab: بابا المدرس (baba al-mudarris)
  31. “Bapak guru” dalam bahasa Arab: بابا المدرس (baba al-mudarris)
  32. “Apa bahasa Arabnya profesi”: مهنة (mihnah)
  33. “Bahasa Arab ibu guru”: أم المدرس (umm al-mudarris)
  34. “Bahasa Arab koki”: الطباخ (al-tabakh)
  35. “Bahasa Arab tukang”: العامل (al-‘amil)
  36. “Anggota keluarga bahasa Arab”: أفراد الأسرة (afrad al-usrah)
  37. “Anggota keluarga dalam bahasa Arab”: أفراد الأسرة (afrad al-usrah)
  38. “Bahasa Arab anggota keluarga”: أفراد الأسرة (afrad al-usrah)
Catatan: Kosakata bahasa Arab bervariasi, dan beberapa nama mungkin berbeda berdasarkan wilayah dan tradisi.

Bahasa Arab Buah Buahan Belajar Kosakata Bahasa Arab

Bahasa Arab Buah Buahan Belajar Kosakata Bahasa Arab

Bahasa Arab Buah Buahan

Bahasa Arab buah buahan apakah kalian sudah paham dan mengerti? Jika belum mari kita belajar bersama mengenai kosakata buah dalam bahasa arab. Tentunya ini menjadi suatu hal yang menyenangkan jika kalian sedang mempelajari bahasa Arab. Diharapkan setelah belajar di sini kalian semua dapat mengenal nama buah dalam bahasa arab.

Bahasa Arab buah buahan akan sering di gunakan terutama dalam percakapan sehari-hari karena nama-nama buah ini banyak sekali di jumpai dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut adalah beberapa nama buah-buahan dalam bahasa Arab:

Alpukat أَفُوْكَةَ

Anggur عِنَبٌ

Apel تُفَّاحٌ

Arbei تُوْتٌ افْرَنْجِيٌّ

Belimbing فَاكِهَةٌ نَجْمِيَّةٌ

Berbuah ثَمَرَ-يَثْمُرُ

Berkembang انْتَشَرَ – يَنْـَشِرُ

Buah limau ثَمَرُ الأُتْرُجِ

Busuk فَسَدَ – يَفْسُدُ

Ceri كَرَزَةٌ

Delima رُمَّانٌ

Durian أَبُوْ شَوْقٍ

Hidup عَاشَ – يَعِيْشُ

Jambu air جَوَّافَةٌ

Jambu biji قَوَافَةٌ

Jeruk bali لَيْمُوْنٌ كَبِيْرٌ

Jeruk nipis لَيْمُوْنٌ حَامِضٌ

Jeruk بُرْتُقَالٌ

Kelapa sawit نَخِيْلُ الزَّيْتِ

Kelapa نَارَجِيْلٌ

Kurma تَمْرٌ

Layu ذَوَى – يَذوِي

Lemon لَيْمُوْنٌ

Cokelat شُكُولاَتَةٌ

Mangga مَنْجَا

Manggis مَنْجِسٌ

Matang نَضَجَ – يَنْضُجُ

Melon تَاوُوْنٌ

Menanam زَرَعَ – يَزْرَعُ

Nanas أَنَانَاسٌ

Nangka نَنْجَكَ

Panen حَصَدَ-يَحْصًدُ

Pepaya بَابَايَا

Persik خَوْخٌ

Pir كُمِثْرَى

Pisang مَوْزٌ

Rambutan أَبُوْ شَعْرٍ

Semangka بِطِّيْخٌ

Stroberi فَرَاوِلَةٌ

Tomat طَمَاطِيْمٌ

Tumbuh نَبَتَ – يَنْبُتُ

Waluh قَرْعٌ

bahasa arab apel                  : tuqoohunتُفَّاحٌ
bahasa arab pisang              : muzموز
bahasa arab anggur             : eanabعنب
bahasa arab jeruk                : alburtuqaliuالبرتقالي
bahasa arabnya sayuran     : khadrawātخضروات
bahasa arab buah                 : fākahatفاكهة
bahasa arab semangka        : bittikhبِطِّيْخٌ
bahasa arabnya kelapa        : jawzat alhind – جوزة الهند
bahasa arab pepaya             : baabaayaaبَابَاياَ
bahasa arab nanas               : anaanaasu أَنَانَ
bahasa arab buah delima   : ar rummaanu رُمَّانٌ
bahasa arabnya jambu       : jawaafaجوافة
bahasa arab rambutan       : raambuutaanرَمْبُوْتَنْ
bahasa arab wortel              : Juzurجزر

Catatan: Transliterasi bahasa Arab bervariasi, dan beberapa nama buah-buahan mungkin berbeda berdasarkan wilayah dan tradisi.

Belajar Bahasa Arab Meja dan Contoh Dalam Kalimatnya

Bahasa Arab Meja dan Contoh Dalam Kalimatnya

Apa nama bahasa Arab meja? dan Contohnya

Bahasa Arab Meja, apa di antara kalian yang belum tau dan hapal apa bahasa arabnya meja? Naha disini mari kita belajar bahasa Arab mengenal kata-kata. Seperti Apa nama bahasa Arab meja?

Bahasa Arabnya meja adalah “maktabun” (مَكْتَبٌ ) atau “thowilatun” (طَاوِلَةً), kata maktabun dan thowilatun termasuk Isim sehingga bisa berubah menjadi maktabin, maktaban, thowilatin atau thowilatan tergantung susunannya di dalam kalimat.

Bahasa Arab untuk nama benda berikut ini:

  • Kursi = Kursiun ( كُرْسِيٌ )
  • Meja = Tawilatun ( طَاوِلَةٌ )
  • Buku = Kitabun ( كِتَابٌ )
  • Pensil = Qalamun ( قَلَمٌ )
  • Penghapus = Mumhatun ( مُمْحَاةٌ )
  • Penggaris = Mistaratun ( مِسْطَرَةٌ )
  • Jangka = Firjarun ( فِرْجَارٌ )

Bahasa Arab yang berkaitan dengan meja :

meja bundar خِوَانٌ مُسْتَدِيْرٌ
meja hijau الطَّاوِلَةُ الخَضْرَاءُ
meja panjang خِوَانٌ مَدَّادٌ
meja hias خِوَانُ الزِّيْنَةِ
di meja hijaukan قُدِّمَ لِلْمُحَاكَمَةِ
meja الخِوَانُ (ج أَخْوِنَةٌ )
meja tulis الـمَكْتَبُ

Penjelasan:

Bahasa Arab di atas merupakan beberapa alat tulis yang sering digunakan. Mempelajari bahasa Arab memberikan banyak manfaat bagi kita, beberapa diantaranya sebagai berikut:

  1. Bahasa Arab merupakan bahasa al-Quran, sehingga memudahkan kita mengenal huruf-hurufnya.
  2. Lebih memudahkan dalam menghafal ayat-ayat al-Qur’an karena memiliki kesamaan huruf.
  3. Membuat kita lebih mudah dalam memahami Islam.
  4. Menambah pengetahuan secara global, karena bahasa Arab juga banyak digunakan di dunia internasional.

Belajar Gambar Makhorijul Huruf Hijaiyyah Lengkap

Makhorijul Huruf

Makhorijul huruf adalah “tempat keluarnya huruf”. Dalam konteks ilmu tajwid, makhorijul huruf merujuk pada tempat dan cara keluarnya suara saat mengucapkan huruf-huruf Arab. Setiap huruf memiliki tempat keluarnya sendiri di mulut, tenggorokan, atau hidung. Dengan mempelajari makhorijul huruf, kita dapat mengenali tempat-tempat ini dan menghasilkan pengucapan yang benar.

Makhorijul Huruf Utama

Ada lima tempat utama atau makhorijul huruf dalam Al-Quran:

  1. Al-Jauf (tenggorokan bagian bawah): Huruf-huruf seperti Ha (ح), ‘Ain (ع), dan Ghain (غ) keluar dari tenggorokan bagian bawah.
  2. Al-Halq (tenggorokan bagian atas): Huruf-huruf seperti Kha (خ), Ha (ه), dan Ain (هـ) keluar dari tenggorokan bagian atas.
  3. Al-Lisan (lidah): Huruf-huruf seperti Qaf (ق), Dal (د), dan Sin (س) keluar dari ujung lidah.
  4. Asy-Syafatain (bibir atas dan bawah): Huruf-huruf seperti Mim (م), Ba (ب), dan Wau (و) keluar dari antara bibir atas dan bawah.
  5. An-Nafas (hidung): Huruf-huruf seperti Nun (ن), Raa (ر), dan Lam (ل) keluar dari hidung.

Makhorijul Huruf Tambahan

Selain dari lima makhorijul huruf utama, terdapat juga beberapa tempat tambahan dari mana beberapa huruf Arab dihasilkan. Beberapa di antaranya termasuk:

  • Al-Khaisum (suara sengau): Digunakan untuk huruf-huruf yang dihasilkan dengan menggeserkan suara ke tengah-tengah lidah seperti Sad (ص) dan Dzal (ذ).
  • Al-Hasyasy (suara semburan): Digunakan untuk huruf-huruf yang dihasilkan dengan mengucapkan suara dengan suatu semburan seperti Tsa (ث) dan Dzha (ظ).
  • Al-Jahr (suara keras): Digunakan untuk huruf-huruf yang dihasilkan dengan mengeluarkan suara keras dari tenggorokan seperti Hamzah (ء) dan Ta (ط).

Apa itu Makhorijul Huruf ?

Gambar Makhorijul huruf lengkap akan kami bagikan pada artikel di bawah ini untuk belajar makhorijul huruf dengan baik, hal ini di maksudkan agar bisa paham dan mengerti akan keluarnya huruf sehingga bisa mengucapkannya dengan baik dan benar.

Gambar Makhorijul huruf ini penting di pahami untuk bisa belajar Tajwid, membaca Al-Quran dengan tajwid yang benar adalah sangat di anjurkan sehingga tidak merubah arti atau makna yang terkandung dalam Al-Quran tersebut.

Apa yang dimaksud makhorijul huruf?

Arti dari makhraj secara bahasa adalah “tempat keluar“. Sementara menurut istilah, makhraj adalah nama atau lokasi di mana huruf hijaiyah dibaca.

Arti makhorijul huruf adalah tempat di mana huruf tersebut dibaca. Agar makhraj suatu huruf dapat dikenali dengan jelas, huruf tersebut harus dibaca dengan benar dan diteruskan dengan menambahkan satu huruf hidup.

Secara bahasa makharijul huruf adalah tempat keluarnya huruf-huruf ketika huruf itu diucapkan. sedangkan secara istilah, makharijul huruf artinya tempat keluarnya huruf-huruf ketika huruf- huruf dibunyikan.

Macam Macam Makhorijul Huruf dan Sifatnya

Lantas Makhorijul huruf ada berapa bagian dan berapa jumlahnya? Makhorijul huruf terbagi menjadi 5 Bagian, dan terdapat 17 Makhorijul huruf. Berikut ini adalah uraiannya :

1.Makhorijul Huruf Al-Jauf (Rongga Mulut) – الجَوْفُ

Huruf Al-Jauf mengacu pada rongga mulut sebagai tempat pembacaan (pemunculan) huruf hijaiyah dalam bahasa Arab. Dalam hal ini, Al-Jauf mengacu pada bagian dalam mulut, seperti dasar mulut dan bibir, sebagai tempat munculnya suara dalam membaca huruf hijaiyah.

Beberapa contoh huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Jauf (rongga mulut) adalah : alif ( ا ), wawu ( و ), ya’ ( ي )

Contoh gambar makhorijul huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Jauf alif ( ا )Contoh gambar makhorijul huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Jauf wawu ( و )Contoh gambar makhorijul huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Jauf ya’ ( ي )

2.Makhorijul Huruf Al-Halq (Tenggorokan) – الحَلْقُ

Huruf Al-Halq mengacu pada tenggorokan sebagai tempat pembacaan (pemunculan) huruf hijaiyah dalam bahasa Arab. Dalam hal ini, Al-Halq mengacu pada bagian dalam tenggorokan, seperti uvula, sebagai tempat munculnya suara dalam membaca huruf hijaiyah.

Beberapa contoh huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Halq (tenggorokan) adalah:
hamzah ( ء ) , ha’ ( هـ ) , ha’ ( ح ) , ‘ain ( ع ) , ghoin ( غ ) , kho’ ( خ )

Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Halq (Tenggorokan) – hamzah ( ء ) dan ha’ ( هـ )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Halq (Tenggorokan) – ha’ ( ح ) dan ‘ain ( ع )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Halq (Tenggorokan) – ghoin ( غ ) dan kho’ ( خ )

3.Makhorijul Huruf Al-Lisan (Lidah) – اللِّسَانُ

Gambar Makhorijul Huruf Al-Lisan mengacu pada lidah sebagai tempat pembacaan (pemunculan) huruf hijaiyah dalam bahasa Arab. Dalam hal ini, Al-Lisan mengacu pada bagian lidah yang digunakan dalam membaca huruf hijaiyah.

Beberapa contoh huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Makhorijul Huruf Al-Lisan (lidah) adalah:

dho’ (ض) , qof ( ق ) , kaf ( ك ) , jim ( ج ) , syin ( ش ) , ya’ ( ي ) , lam ( ل ) , nun ( ن ) , ro’ ( ر ) , dal ( د ) , ta’ ( ت ) , tho’ ( ط ) , shod ( ص ) , sin ( س ) , za’ ( ز ) , dho’ ( ظ ) , tsa’ ( ث ) , dzal ( ذ )

Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – dho’ ( ظ )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – qof ( ق )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – kaf ( ك )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – jim ( ج )

Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – syin ( ش )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – ya’ ( ي )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – lam ( ل )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – nun ( ن )

Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – ro’ ( ر )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – dal ( د )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – tho’ ( ط )Contoh huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – shod ( ص )

Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – sin ( س )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – dho’ ( ظ )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Lisan (Lidah) – tsa’ ( ث )

4.Makhorijul Huruf Asy-Syafatain (Dua Bibir) – الشَّفَتَيْنِ

Gambar Makhorijul Huruf Asy-Syafatain mengacu pada dua bibir sebagai tempat pembacaan (pemunculan) huruf hijaiyah dalam bahasa Arab. Dalam hal ini, Asy-Syafatain mengacu pada bagian dua bibir yang digunakan dalam membaca huruf hijaiyah.

Beberapa contoh huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Makhorijul Huruf Asy-Syafatain adalah:

Fa’ ( ف ) ,  Wawu ( و ) ,  ba’ ( ب ) ,  mim ( م )

Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Asy-Syafatain (Dua Bibir) – Fa’ ( ف )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Asy-Syafatain (Dua Bibir) – Wawu ( و )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Asy-Syafatain (Dua Bibir) – ba’ ( ب )Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Asy-Syafatain (Dua Bibir) – mim ( م )

5.Makhorijul Huruf Al-Khaisyum (Hidung) – الخَيْشُوْمُ

Gambar Makhorijul Huruf Al-Khaisyum mengacu pada hidung sebagai tempat pembacaan (pemunculan) huruf hijaiyah dalam bahasa Arab. Dalam hal ini, Al-Khaisyum mengacu pada bagian hidung yang digunakan dalam membaca huruf hijaiyah. Yang keluar dari khoisyum adalah ghunnah yaitu mim dan nun bertasydid.

Beberapa contoh huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Makhorijul Huruf Al-Khaisyum adalah:

Contoh gambar huruf hijaiyah yang termasuk dalam kategori Al-Khaisyum (Hidung) – mim dan nun bertasydid

Untuk memahami dan mengklasifikasikan huruf hijaiyah dengan benar, penting untuk mengetahui bagian mana yang digunakan dalam pembacaan suatu huruf. Dengan mengetahui posisi dan bagian-bagian dalam lidah yang digunakan, seseorang dapat membaca huruf hijaiyah dengan benar dan memahami bagaimana suara tercipta.

Gambar Tabel Makhorijul Huruf                                                                                           Gambar Tabel Sifat – Sifat Huruf

Tabel Makharijul Huruf tabel sifat makhorijul huruf

Pentingnya Memahami Gambar Makhorijul Huruf hijaiyah

Memahami Makhorijul Huruf hijaiyah sangat penting karena itu merupakan bagian dari mempelajari bahasa Arab dan membaca Al-Qur’an. Berikut beberapa alasan pentingnya memahami Makhorijul Huruf hijaiyah:

  1. Pemahaman yang lebih baik terhadap bahasa Arab: Memahami Makhorijul Huruf hijaiyah membantu dalam memahami bagaimana bahasa Arab dipahami dan dibaca. Ini membantu memperkuat pemahaman seseorang terhadap bahasa Arab sebagai bahasa.
  2. Pemahaman yang lebih baik terhadap Al-Qur’an: Makhorijul Huruf hijaiyah sangat penting bagi mereka yang ingin mempelajari Al-Qur’an dan memahami maknanya. Ini membantu mereka memahami bagaimana huruf hijaiyah dipahami dan dibaca, sehingga mempermudah mereka dalam membaca Al-Qur’an.
  3. Pembentukan suara yang benar: Memahami Makhorijul Huruf hijaiyah membantu dalam membentuk suara yang benar dan memastikan bahwa huruf hijaiyah dibaca dengan benar. Ini membantu seseorang membaca Al-Qur’an dengan benar dan membentuk suara-suara yang benar dalam bahasa Arab.
  4. Pemahaman yang lebih baik terhadap makna: Memahami Makhorijul Huruf hijaiyah membantu dalam memahami makna dari huruf hijaiyah dan bagaimana suara-suara tercipta. Ini membantu seseorang memahami bagaimana makna huruf hijaiyah dipahami dan diterjemahkan ke dalam bahasa lain.
  5. Memperkuat kemampuan bahasa: Memahami Makhorijul Huruf hijaiyah membantu dalam memperkuat kemampuan bahasa seseorang. Ini membantu memperkuat pemahaman dan keterampilan bahasa seseorang, sehingga mereka dapat membaca dan memahami Al-Qur’an dengan lebih baik.

Dengan demikian, memahami Makhorijul Huruf hijaiyah sangat penting bagi mereka yang ingin mempelajari bahasa Arab dan Al-Qur’an, dan memastikan bahwa huruf hijaiyah dibaca dan dipahami dengan benar.

Download Gambar Makhorijul Huruf pdf

Download gambar makhorijul huruf pdf beserta penjelasannya >>> Klik Disini

Wallahu a’lam bish-shawabi ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ )

Tasrif Istilahi Bagaimana Cara Memahami dan Menggunakan dengan Contohnya

Pengertian Tashrif Istilahi dan Contohnya

Pengertian Tashrif Istilahi

Tashrif istilahi adalah perubahan bentuk kata dari satu zigot ke zigot lain. Zigot adalah bentuk kata, seperti fi’il madhi, fi’il mudhori, masdar, isim, dan lain-lain. Contoh tashrif istilahi adalah kata “Fala” yang berubah menjadi “Jav aloe”.

Tasrif Istilahi adalah perubahan bentuk dari sebuah kata menjadi bentuk lain untuk mendapatkan makna yang berbeda. Misalnya, dari kata “نَصَرَ” yang berarti “telah menolong” menjadi “نَاصِرٌ” yang berarti “penolong.”

Sedangkan, tashrif lughawi adalah perubahan kata pada zigot yang sama, meskipun ada hal lain yang berubah. Contohnya, perubahan dari “Ghaib” menjadi “mukhotob” dan “mutakallim”.

Tashrif adalah perubahan kata dasar ke kata lain untuk menghasilkan makna tertentu. Dalam bahasa Indonesia, hal ini dikenal dengan istilah morfologi. Tashrif terbagi menjadi dua jenis, yaitu tashrif istilahi dan tashrif lughawi.

Contoh Tashrif Istilahi

Berikut ini adalah contoh Tafsir Istilahi

contoh tashrif  ishthilahy untuk kata ”menulis” (كَتَبَ ) menjadi :

كَتَبَ      Telah menulis (dia laki-laki)
يَكْتُبُ     Sedang menulis (dia laki-laki)
كِتَابَةً     Tulisan
كَاتِبُ     Penulis
مَكْتُوْبٌ   yang ditulis
كْتُبْ اُ    tulislah!
لَاتَكْتُبْ   jangan kau tulis!

contoh Tafsir Istilahi

Ada aturan umum dalam tafsir istilahi yang mengatur cara penulisannya agar tidak terjadi kesalahan, antara lain:

  1. Merubah Bentuk Kata Menggunakan tafsir jenis istilahi berarti merubah bentuk dan makna kata, sehingga penggunaannya harus benar dan tidak sembarangan, terutama dalam kalimat yang tidak teratur. Oleh karena itu, memperhatikan jenis dan tata bahasa kalimat sangat penting.
  2. Berlaku untuk Semua Jenis Kalimat Aturan ini masih diperdebatkan oleh para ahli. Faktanya, perubahan kata istilahi bisa digunakan dalam bentuk dan jenis kalimat apa pun. Yang terpenting adalah mengetahui aturan dan cara penggunaannya.
  3. Perubahan Kata Harus Dihafalkan Mengetahui dan memahami aturan istilahi adalah keharusan. Namun, yang tidak kalah penting adalah menghafalkan perubahan kata tertentu, karena tidak ada aturan baku dalam merubah bentuk kata. Ini adalah tantangan bagi siapa saja yang mempelajarinya.
  4. Dapat Mempengaruhi Subjek dan Objek Kalimat Dalam aturan tafsir istilahi, orang yang belajar hanya perlu memperhatikan subjek atau objek kalimat, sehingga fokus tidak akan terbagi. Tata bahasa kalimat juga bisa lebih jelas dan dikembangkan menjadi paragraf yang utuh.

Urutan Tafsir Istilahi

Untuk mempelajari Tafsir Istilahi, penting bagi seseorang untuk memahami urutannya. Menurut buku “Bahasa Arab untuk Semua” karya Muhammad Zulifan (2018:6-8), terdapat 8 jenis kata dalam tafsir istilahi, yaitu:

1. Fi’il Madhi, kata kerja lampau

Fi’il madhi adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan perbuatan atau peristiwa yang terjadi di masa lampau. Dalam bahasa Inggris, fi’il madhi sering disebut sebagai past tense, yang secara umum berarti sudah melakukan suatu pekerjaan.

Contoh fi’il madhi:

  1. كتب (kataba) = dia menulis
  2. سافر (saafara) = dia pergi bepergian
  3. جعل (ja’ala) = dia membuat

2. Fi’il Mudhori, kata kerja sekarang dan akan datang

Fi’il mudhori adalah bentuk kata kerja yang menunjukkan perbuatan atau peristiwa yang sedang terjadi atau akan terjadi. Dalam bahasa Inggris, fi’il mudhori disebut sebagai present-future tense, yang secara umum berarti sedang atau akan melakukan suatu pekerjaan.

Contoh Fi’il mudhori:

  1. يكتب (yaktubu) = menulis
  2. يشرب (yashrabu) = minum
  3. يستنشق (yastanashiqu) = menghirup

3. Fi’il Amr, kata kerja perintah

Fi’il amr menunjukkan kata kerja perintah, yaitu adanya permintaan dari pembicara. Ini mengindikasikan bahwa pembicara sedang memberikan perintah kepada seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.

Contoh Fi’il amr :

  1. خذ (khadh) – Ambil
  2. اكتب (iktab) – Tulis
  3. جعل (ja’al) – Jadikan

4. Isim Masdar dan Masdar Mim

Isim Masdar adalah kata kerja yang dibentuk menjadi kata benda, seperti tulis menjadi tulisan, membaca menjadi bacaan, lihat menjadi penglihatan, memukul menjadi pukulan. Sementara masdar mim adalah masdar yang didahului dengan huruf mim. Banyaknya masdar untuk setiap kata bisa berkisar antara dua hingga lima kata (seperti wazan istaf’ala). Secara umum, masdar dimaknai dalam bahasa Indonesia dengan rumus pe-an atau ke-an.

Contoh Isim Masdar :

Karnan (mengarang) – كَرَّنا (mengarang) – Karnun (pengarangan) – كَرُّنٌ (pengarangan) Nasr (menolong) – نَصر (menolong) – Nasrun (pertolongan) – نَصرٌ (pertolongan) Tawaf (berputar) – تَوَف (berputar) – Tawafun (perputaran) – تَوَفٌ (perputaran) Sari’an (memotong) – سَرِعا (memotong) – Sari’un (pemotongan) – سَرِعٌ (pemotongan) Basaran (mendapat) – بَصَر (mendapat) – Basarun (pemperolehan) – بَصَرٌ (pemperolehan) Talaqan (memisahkan) – طَلَق (memisahkan) – Talaqun (pemisahan) – طَلَقٌ (pemisahan) Balighan (memperoleh kematangan) – بَلِغ (memperoleh kematangan) – Balighun (pemperolehan kematangan) – بَلِغٌ (pemperolehan kematangan)

5. Isim Fa’il, subjek dari kata kerja

Isim fa’il berarti pelaku atau subjek. Faa’ilun bermakna seseorang yang melakukan suatu pekerjaan. Misalnya kata naashirun berarti penolong.

Contoh Isim fa’il :

  1. كاتب (kaatib) – penulis
  2. صاحب (saahib) – pemilik
  3. عامل (`aamil) – pelaku
  4. سائر (saair) – pengembara
  5. سامع (saami`) – pendengar
  6. قائد (qaaid) – pemimpin
  7. حاكم (haakim) – pemerintah
  8. راعي (raa`i) – pengelola
  9. ناصر (naashir) – penolong
  10. باع (baa`) – penjual.

6. Isim Maf’ul, objek dari kata kerja

Maf’ul bermakna objek yang menerima tindakan. Seperti kata maktubun yang berarti yang ditulis.

Contoh Isim Maf’ul :

  1. مدخل – Madkhal (tempat masuk)
  2. خادم – Khadim (pelayan)
  3. مكتوب – Maktub (yang ditulis)
  4. مذهب – Madhab (tempat beribadah)
  5. مجهز – Majhiz (peralatan)
  6. مستعمل – Musta’mil (yang digunakan)
  7. منشور – Manshur (yang diumumkan)

7. Isim Zaman dan Isim Makan, waktu dan tempat terjadinya perbuatan

Isim zaman adalah isim musytaq yang menunjukkan waktu terjadinya suatu perbuatan. Adapun isim makan adalah isim musytaq yang menunjukkan tempat terjadinya suatu perbuatan. Wazan isim makan dan isim zaman adalah sama. Untuk membedakan kedua maknanya adalah dengan melihat konteks kalimat. Wazan isim zaman dan isim makan untuk fi’il tsulatsi mujarrad adalah (مَفْعَل) dan (مَفْعِل). Adapun wazan isim zaman dan isim makan selain fi’il tsulatsi sama dengan shighat maf’ulnya.

Contoh Isim zaman :

  1. الزمن (al-zaman) – waktu
  2. الحين (al-hain) – saat ini
  3. اللحظة (al-lahdza) – detik
  4. الأسبوع (al-asbau) – minggu
  5. الشهر (ash-shahr) – bulan
  6. العام (al-3am) – tahun
  7. الصباح (as-sabah) – pagi
  8. المساء (al-massa) – malam
  9. الصيف (as-saiif) – musim panas
  10. الشتاء (ash-shita) – musim dingin

8. Isim Alat, alat untuk melakukan pekerjaan.

Isim alat bermakna alat yang digunakan untuk melakukan pekerjaan. Contohnya, mifahun yang berarti untuk membuka.

Contoh Isim alat :

  1. الطاولة (al-tawla) – Meja
  2. الماء (al-maa’) – Air
  3. المنشار (al-manshar) – Gunting
  4. القلم (al-qalam) – Pensil
  5. الكتاب (al-kitab) – Buku
  6. المضخة (al-mudhkha) – Pompa
  7. السيارة (al-siyaara) – Mobil
  8. الحاسوب (al-hasuub) – Komputer
  9. الشاشة (al-shasha) – Layar
  10. الهاتف (al-hutuf) – Telepon

Demikianlah penjelasan mengenai Tasrif Istilahi dan contoh Tasrif Istilahi, apabila ada kesalahan dan kekurangan agar bisa di koreksi bersama.

Wallahu a’lam bish-shawabi ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ )

Beberapa Pertanyaan Mengenai Huruf Istifham

Panduan Lengkap tentang Pengertian Isim, Pembagian Isim, dan Contoh Isim

Pada kesempatan ini, mari belajar bersama tentang pengertian kalimah isim, ciri-ciri kalimah isim, pembagian kalimah isim, dan contohnya dalam Al Quran.

Pengetahuan tentang kalimah isim selengkapnya akan kita bahas bersama.

Panduan Lengkap tentang Pengertian Isim

Pengertian Isim

Apa itu isim? Isim adalah merupakan kata benda yang tidak terikat dengan waktu. Isim berasal dari kata bahasa Arab yaitu Ismun. Isim berati kata benda, baik konkrit atau abstrak, mempunyai arti tersendiri dan tidak terikat dengan waktu.

Isim (الإِسْم) dalam ilmu nahwu diartikan sebagai berikut (sumber):

الاِسْمُ هُوَ كَلِمَةٌ دَلَّت عَلَى مَعْنًى فِي نَفْسِهَا وَلَمْ تُقْتَرَنْ بِزَمَن وَضْعًا

Artinya:

“isim adalah kata yang menunjukkan pada makna tersendiri dan tidak disertai dengan status waktu”.

Dari pengertian di atas, setidaknya ada 3 poin pokok yang harus kita pahami, dan ini penting.

Pertama, isim merupakan kalimah (كَلِمَةٌ). Karena kalimah itu ada tiga, yaitu isim (الاِسْمُ), fi’il (الفِعلُ) dan haraf (الحَرْفُ).

Kedua, isim menunjukkan pada makna tersendiri. Hal ini menjadi pembeda dengan haraf (الحَرْفُ) yang tidak memiliki makna tersendiri.

Ketiga, isim tidak disertai status waktu. Hal ini menjadi pembeda dengan fi’il (الفِعلُ) yang harus selalu ada status waktunya.

Macam-macam Isim dan Pembagian Isim Serta Contohnya

Pada artikel ini, kami akan menguraikan mengenai pembagian kalimah isim, adapun pembagiannya adalah sebagi berikut:

1. Pembagian Izim berdasarkan Jenisnya

Isim mudzakkar

Pengertian Isim mudzakkar

Isim mudzakkar adalah kelas kata dalam bahasa Arab yang menunjukkan gender atau jenis kelamin, “laki-laki” bagi manusia dan “jantan” bagi hewan.

Dalam bahasa Arab, isim mudzakkar memiliki bentuk tunggal dan jamak yang berbeda, dan dapat dikenali dari akhiran tertentu. Bentuk isim mudzakkar sering digunakan dalam kalimat sebagai subjek, dan memiliki peran penting dalam membentuk kalimat dan memberikan informasi tambahan tentang subjek yang sedang dibicarakan.

Contoh Isim mudzakkar :

(pedagang) التِّجَارٌ , (Kuda) حِصَانٌ , (Burung) طَيَّارٌ , (Kursi) كُرْسِيٌّ , (pedagang) التِّجَارٌ , (Abdullah) عَبْدُاللّه , (siswa) طَالِبٌ , (Saudara laki-laki) اَخٌ , (Bapak) اَبٌ , (Anak) وَلَدٌ

Isim Mu’annats

Pengertian Isim Mu’annats

Isim Mu’annats adalah kelas kata dalam bahasa Arab yang menunjukkan gender atau jenis kelamin, “perempuan” bagi manusia dan “betina” bagi hewan.

Contoh Isim Muannats :

(Perempuan) اِمْرَأَةٌ , (Ibu) أُمٌّ , (Istri) زَوْجَة , (Fathimah) فَاطِمَةٌ , (Maryam) مَرْيَمٌ , (hindun) هِنْدٌ , (bunga) زَهْرَةٌ , (guru wanita) اُسْتَاذَةٌ , (pelajar wanita) طَالِبَةٌ , (muslimah) مُسْلِمَةٌ , (bunga) زَهْرَةٌ

2. Pembagian Izim berdasarkan Bilangan

Isim mufrad

Pengertian Isim Mufrad

Isim mufrad adalah seluruh kata bahasa Arab bermakna ‘tunggal’ yang bukan bukan fi’il dan bukan pula huruf, isim mufrad dapat berubah menjadi isim mutsanna’ yang bermakna ‘dua’ dengan menambahkan انِ atau يْنِ pada akhir kata mufradnya.

Mufrad secara bahasa berarti ‘satu’ atau ‘tunggal’, sedangkan isim berarti kata benda. Dengan begitu, dapat diberi pengertian secara singkat bahwa isim mufrad merupakan kata benda maupun sifat dengan jumlah tunggal atau memiliki arti satu.

Contoh Isim Mufrad :

(Sebuah pulpen) قَلَمٌ , (Orang Islam (Seorang Muslim) مُسْلِمٌ , (Sebuah buku) كِتَابٌ , (seorang laki-laki) رَجُلٌ , (sebuah pulpen) قَلَمٌ , (sebuah petunjuk) هُدًى

Isim Tasniyah/Mutsanna

Pengertian Isim Tasniyah/Mutsanna

Isim Tasniyah adalah lafaz yang memiliki arti benda dua, di tandai dengan adanya alamat Tasniyah yaitu alif Tasniyah (ketika tingkah Rafa’) dan ya’ Tasniyah (ketika tingkah Nasab dan Jer).

Contoh Isim Tasniyah/Mutsanna :

شَاتَيْنِ/ شَاتَانِ (dua kambing), صَحْنَيْنِ /صَحْنَانِ (dua buah piring), مِلْعَقَتَيْنِ /مِلْعَقَتَانِ (dua buah sendok), كَوْبَيْنِ /كَوْبَانِ (dua buah gelas) dan masih banyak lagi.

Isim Jamak

Pengertian Isim Jamak

Isim jamak adalah isim yang menunjukkan makna lebih dari dua, baik pada mudzakkar maupun muannas. Secara globalnya, isim jamak ada 3, yaitu jamak mudzakkar salim, jamak muannas salim dan jamak taksir. Namun, jika dilihat pada teratur atau tidaknya perubahan bentuknya dari mufrad menuju jamak, isim ini dikelompokkan ke dalam dua macam.

Pembagian Izim Jamak berdasarkan Perubahan

Seperti yang telah kami jelaskan sebelumnya, bahwa isim jamak jika dilihat dari teratur atau tidaknya perubahan bentuknya dari mufrad ke jamak dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu jamak salim dan jamak taksir.

a. Isim jamak salim

Salim secara bahasa artinya selamat. Dengan demikian, yang dimaksud dengan isim jamak salim adalah isim jamak yang selamat perubahan bentuknya dari mufrad ke jamak. Artinya, ketika isim mufrad tersebut dibuat jamak, tidak merusak susunanya. Misalnya lafadz زَيْدٌ, ketika dijamakkan menjadi زَيْدُوْنَ / زَيْدِيْنَ (tanpa merusak susunan awal). Isim jamak salim kemudian dibagi lagi menjadi dua macam, yaitu jamak mudzakar salim dan jamak muannas salim. Perbedaan antara keduanya yaitu dalam penggunaannya, kalau jamak mudzakar untuk kategori jamak jenis laki-laki, sedangkan jamak muannas salim diperuntukkan untuk jamak jenis perempuan.

-. Isim jamak mudzakar salim

Isim jamak mudzakar salim adalah isim jamak yang dipakai untuk jenis laki-laki. Ciri-cirinya jamak mudzakar salim yaitu adanya tambahan wawu+nun / ya’+nun. Adapun i’rab jamak mudzakar salim ketika rafa’ adalah dhammah, ketika nashab dan jernya dengan ya’. Contohnya seperti lafadz مُسْلِمُوْنَ ,مُسْلِمِيْنَ (Orang-orang islam (lk)).

-. Isim jamak muannas salim

Isim jamak muannas salim adalah isim jamak yang dipakai untuk kategori perempuan. Ciri-cirinya yaitu terdapat tambahan alif+ta’. Adapun i’rabnya ketika rafa dengan dhammah, ketika nashab dan jer dengan kasrah. Contohnya seperti مُسْلِماَت (Orang-orang islam (pr)), مُؤْمِناَت (Oarang-orang mukmin (pr)).

b. Isim jamak taksir

Isim jamak taksir adalah isim jamak yang tidak beraturan dalam perubahan bentuknya, sehingga perlu untuk dihafalkan wazan-wazannya. Misalnya, lafadz بَيْتٌ, ketika dijamak taksirkan menjadi بُيُوْتٌ (merusak susunan awal), dan masih banyak lagi.

3. Pembagian Izim berdasarkan Kejelasannya

Isim Nakirah

Pengertian Isim Nakirah

Isim nakirah adalah setiap isim yang menunjukkan pada makna yang tidak ditentukan atau makna umum. Biasanya diakhiri dengan tanwin dan/atau tidak diawali Alif Lam (ال)

Contoh Isim Nakirah :

(Buku) كِتَابٌ , (Kecil) صُغْرَى , (Mesjid-mesjid) مَسَاجِدُ , (Manusia) إِنْسَانٌ , (Tinggi) عُلْيَا , (Siswa-siswa) طَالِبُوْنَ , (Sekolah) مَدْرَسَةٌ

Isim Ma”Rifah

Pengertian Isim Ma”Rifah

Isim ma’rifat adalah isim yang menunjukkan makna khusus atau sudah jelas penunjukannya. Dengan kata lain isim tersebut telah diketahui secara pasti/tertentu atau tidak lagi menimbulkan pertanyaan.

Adapun yang termasuk isim ma’rifah adalah sebagai berikut:

  • Isim Dhamir

Isim dhamir adalah isim ma’rifah dan mabni yang menunjukkan mutakallim, mukhathab dan ghaib. Isim dhamir atau kata ganti dalam bahasa arab ada 14. Berikut rinciannya:

Dhomir

Arti

Dhomir

Arti

أَنَا

Saya

نَحْنُ

Kami

أَنْتَ

Kamu (lk)

هُوَ

Dia (lk)

أَنْتُمَا

Kalian (berdua/lk)

هُمَا

Mereka (berdua/lk)

أَنْتُمْ

Kalian (lk)

هُمْ

Mereka (lk)

أَنْتِ

Kamu (pr)

هِيَ

Dia (pr)

أَنْتُمَا

Kalian (berdua/pr)

هُمَا

Mereka (berdua/pr)

أَنْتُنَّ

Kalian (pr)

هُنَّ

Mereka (pr)

  • Isim Isyarah

Isim isyarah adalah isim ma’rifah yang menunjukkan makna definitif dengan isyarat atau petunjuk. Isim isyarah disebut juga kata tunjuk dalam bahasa Melayu, seperti:

هَذَا – هَذِهِ – هَؤُلَاءِ – ذَلِكَ – تِلْكَ – أُولَئِكَ – هُنَاكَ – هُنَالِكَ

  • Isim Maushul

Isim maushul adalah isim ma’rifah yang berfungsi untuk menyambung kalimat/jumlah setelahnya. Seperti:

الَّذِيْ – الَّتِيْ – الَّذِيْنَ – مَا – مَنْ

  • Isim ‘Alam

Isim ‘alam adalah isim ma’rifah yang digunakan untuk menspesialkan nama orang, tempat, benda, dll.

Contoh:

مُحَمَّدٌ – فَاطِمَةُ – مَكَةُ – لُبْنَان – النَّيْلُ

Isim ‘alam ada 3 macam:

  1. Kunyah

Kunyah adalah nama yang diawali (أَبُ), (أُمُّ) atau (اِبْنُ).

Contoh:

أَبُوْ بَكْرٍ – أُمُّ كُلْثُوْم – اِبْنُ سِيْنَ

  1. Laqab

Laqab artinya nama alias dan biasanya menggunakan sifat.

Contoh:

اَلْفَاتِحُ – اَلْمَأْمُوْنُ – اَلشَّافِعِيُّ

  1. Isim

Maksud isim disini adalah nama yang bukan kunyah atau laqab. Isim dapat berupa:

> Mufrad, seperti (مَرْيَمُ) dan (يُوْسُفُ).

> Murakkab idhafi, seperti (عَبْدُ الْوَهَابِ) dan (عَبْدُ الْعَزِيْزِ).

> Murakkab majazi, seperti (نيُو يَورك) arabisasi dari New York.

  • Ditambah Alif Lam

Isim nakirah apabila diimbuhi alif lam di awalnya maka menjadi isim ma’rifah. Contoh:

اَلْكِتَابُ – اَلْمَسَاجِدُ – اَلرَّحِيْمُ – اَلطَّالِبُوْنَ

Dalam menambahkan alif lam harus berdasarkan ketentuan berikut:

Isim yang diawali alif lam ta’rif tidak boleh diakhiri dengan tanwin. Contoh:

كِتَابٌ  اَلْكِتَابُ – صُوْرَةٌ  اَلصُّوْرَةُ

Apabila huruf pertama merupakan huruf qamariyyah, maka lamnya disukunkan. Huruf qamariyyah ada 14, yaitu:

أ ب ج ح خ ع غ ف ك ق م و هـ ي

Contoh:

اَلْمَسَاجِدُ – اَلْإِنْسَانُ – اَلْقَوْمُ – اَلْيَوْمُ

Apabila huruf pertama merupakan huruf syamsiyyah, maka lamnya diidghamkan ke huruf berikutnya. Huruf syamsiyah ada 14, yaitu:

 ت ث د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ل ن

Contoh:

اَلرَّحِيْمُ – اَلشَّمْسُ – اَلتِّيْنُ – اَلصُّوْرَةُ

  • Diidhafahkan ke isim ma’rifah (dibuat frasa)

Apabila isim nakirah diidhafahkan ke isim ma’rifah maka isim tersebut menjadi isim ma’rifah. Contoh:

كِتَابُ الْفِقْهِ – لِبَاسُ مَحْمُوْدٍ – سُوْءُ الظَّنِّ

Kata yang pertama dari ketiga contoh diatas disebut dengan mudhaf dan kata yang ke-2 disebut mudhaf ilaih. Mudhaf ilaih selalu majrur adapun mudhaf tergantung kedudukan dalam kalimat.

  • Munada Maqshud

Munada adalah isim yang terletak setelah huruf nida. Adapun munada maqshud adalah munada yang berbentuk nakirah namun untuk tujuan tertentu (jelas yang dipanggilnya). Contoh:

يَا طَالِبُ – يَا طَالِبَانِ – يَا حَاضِرُوْنَ

5. Pembagian Izim berdasarkan Perubahan Harakat Akhir

Isim Mu’rab

Pengertian Isim Mu’rab

Isim mu’rob adalah jenis isim atau kata benda yang memiliki harokat atau huruf terakhirnya dapat berubah dengan bergantinya kedudukannya pada suatu kalimat.

Contoh Isim Mu’rab :

Kalimat الرَجُل bacanya ar-rajul yang artinya : seorang laki-laki.

Pada sebuah kalimat dapat berakhiran dlommah yaitu : ُالرَجُل َ(ar-rajulu), atau bisa juga berakhiran dengan fathah َyaitu : الرَجُل (ar-rajula), atau dapat juga malah berakhiran kasroh yaitu : ٍِِِِِِالرَجُل (ar-rajuli).

Isim Mabni

Pengertian Isim Mabni

Isim mabni adalah isim yang tidak mengalami perubahan keadaan akhirnya, meskipun amil yang masuk padanya berbeda-beda.

Contoh isim mabni :

هَذَا كِتَابٌ (Ini kitab).
ضَرَبَ زَيْدٌ هَذَا الكَلْبَ (Zaid memukul anjing ini).
جَاءَ خَالِدٌ فِى هَذَا المَجْلِسِ المُبَارَكِ (Khalid datang di majlis yang berkah ini).

Pada ketiga contoh tersebut, harakat akhir lafadz هَذَا tidak mengalami perubahan meskipun amil yang masuk padanya berbeda-beda.

 Ciri-Ciri Isim

1. Adanya tanwin

Contohnya:

رَجُلٌ

Kalimah رَجُلٌ merupakan isim, cirinya dibaca tanwin pada harakat akhirnya. Setiap kalimah yang harakat akhirnya dibaca tanwin, baik tanwin fathah ( ـً ), kasrah ( ـٍ ) maupun dlommah ( ـٌ ), maka itu adalah isim.

2. Adanya alif lam (ال)

contohnya:

المَالِكُ

Kalimah المَالِكُ merupakan isim, cirinya diawali dengan alif lam (ال). Setiap kalimat yang diawali oleh alif lam (ال) maka itu adalah isim.

3. Didahului oleh haraf jar

contohnya:

عَلَى الأَرْضِ

Kalimah الأرض merupakan isim, cirinya di masuki haraf jar على.

Haraf jar merupakan haraf yang biasa memasuki kalimah isim. Kenapa dinamakan haraf jar? Karena isim yang sudah dimasuki oleh haraf ini i’robnya menjadi khofadl (jar).

4. Didahului oleh ya (يا) nida, yaitu ya (يا) yang berfugsi untuk menyeru

contohnya:

يَا مُحَمَّدُ

Kalimah مُحَمَّدُ merupakan isim, cirinya dimasuki oleh ya (يا) nida.

5. Digunakan sebagai rangkaian idlofat, atau semacam kata majemuk

Contohnya:

كَلَامُ اللَّهِ

Kalimah كَلَامُ dan kalimah اللَّهِ merupakan isim. Cirinya yaitu bisa dirangkaikan (idlofat)

Demikianlah pembahasan mengenai Isim, jikalau ada kekurangan dan kesalahan mohon agar bisa di koreksi bersama. Terimakasih

Wallahu a’lam bish-shawabi ( والله أعلمُ ﺑﺎ ﻟﺼﻮﺍﺏ )