Kamis , November 21 2024

Tata Cara Sholat Hajat Khusus Mustajab

Tata Cara Sholat Hajat Khusus Mustajab

Sholat Hajat adalah sholat sunnah yang dikerjakan karena ada hajat tertentu, kemudian melaksanakan shalat hajat tersebut agar hajatnya dikabulkan oleh Allah.

Ada banyak metode dalam mengerjakan sholat sunnah hajat ini, banyaknya metode ini bukan berarti berbeda dalam syarat dan rukunnya. Namun perbedaannya hanya sebatas dari segi metode saja yang akan diterangkan dibawah nanti.

Shalat sunnah hajat ini merupakan solusi bagi setiap masalah yang dihadapi oleh seorang Muslim. Dalam shalat hajat inilah seorang Muslim mengadu dan meminta dikabulkan hajatnya.

Sholat sunnah hajat ini juga merupakan ibadah sunnah yang rutin dilakukan oleh para Ulama’ Salaf untuk melancarkan hajatnya. Jadi shalat sunnah hajat ini dikerjakan untuk meminta semua hajat, baik hajat yang bersifat duniawi atau ukhrawi, kecuali hajat untuk berma’siat.

Tata Cara Sholat Hajat

Tata Cara Sholat Hajat

Tata cara sholat hajat ini sama seperti sholat sunnah pada umumnya, yaitu dikerjakan tiap dua rakaat sekali salam. Boleh dikerjakan dua rakaat, empat rakaat atau sampai 12 rokaat yang penting tiap dua rakaat salam.

Urutan tata cara shalat hajat adalah sebagai berikut:

  1. Niat Shalat hajat pada saat mengangkat tangan takbirotul ihram
  2. Membaca surat Al Fatihah dan surat lain dalam Al-Qur’an
  3. Ruku’
  4. I’tidal
  5. Sujud
  6. Duduk diantara dua sujud
  7. Sujud kedua
  8. Tasyahud (Rakaat kedua)
  9. Salam
  10. Membaca istighfar 100 kali
  11. Membaca shalawat 100 kali
  12. Membaca Al Baqiyatus Shalihat 100 kali (Tasbih, Tahmid & Takbir)
  13. Berdoa & Minta hajatnya

Niat Sholat Hajat

أصلي سنة لقضاء الحاجة ركعتين مستقبل القبلة لله تعاالى

Usholli Sunnatal Liqodhoil Hajati Rak’ataini Mustaqbilal Qiblati Lillahi Ta’ala

Saya berniat Shalat Sunnah Hajat Dua Rakaat Menghadap Qiblat Lillahi Ta’ala

Menurut madzhab Syafi’i Niat Sholat Hajat ini sunnah dilafalkan sebelum mengangkat tangan pada saat takbirotul ihram seperti halnya pada shalat-shalat yang lain. Sedangkan yang wajib adalah berniat dalam hati di saat mengangkat tangan pada takbirotul ihram.

Adapun hukum dalam melafalkan niat shalat sendiri adalah sunnah, hal ini menurut madzhab Syafi’i dan Hanbali. Sedangkan fungsi dari melafalkan niat sendiri yaitu sebagai pengingat sehingga lebih mantap dan khusyu’ dalam hati.

Berbeda dengan madzhab Maliki dan Hanafi yang menganggap melafalkan niat menjelang takbirotul ihram adalah tidak disyariatkan, kecuali untuk orang yang memiliki gangguan was-was.

Menurut Madzhab Imam Malik, hukum melafalkan niat dalam shalat adalah khilaful aula (menyalahi keutamaan), dan untuk orang yang terkena gangguan was-was adalah sunnah.

Sedangkan menurut madzhab Hanafi hukum melafalkan niat sebelum takbirotul ihram adalah bid’ah, namun dianggap baik (istihsan) untuk orang yang mempunyai gangguan was-was.

Bacaan Sholat Hajat

Tidak ada yang beda dalam bacaan sholat sunnah hajat dengan bacaan shalat sunnah lainnya. Perbedaannya hanya terletak pada niat, dzikir setelah salam dan doa sholat sunnah hajat itu sendiri.

Namun hal ini bukanlah syarat atau rukun dalam melaksanakan shalat sunnah hajat, tidak ada pembatasan sama sekali dalam melaksanakan ibadah sunnah ini. Ini hanyalah metode yang diajarkan oleh para ulama’ salafus  shalih.

Seperti yang telah disebutkan diatas tadi dalam tata cara shalat hajat, bacaan shalat hajat tidak ada bedanya dengan bacaan sholat sunnah pada umumnya. Perbedaannya hanya terletak pada niat, dzikir dan doa.

Doa Sholat Hajat

Setelah salam, doa shalat hajat diatas dibaca setelah membaca istighfar 100 kali, sholawat nabi 100 kali dan al baqiyatus shalihat 100 kali. Jika merasa membaca 100 kali terlalu berat boleh diringkas menjadi 41 kali/33 kali (Karena pada dasarnya tidak ada pengkhususan dalam mengerjakan sholat sunnah hajat ini).

Waktu Sholat Hajat

Sebenarnya tidak ada waktu khusus untuk mengerjakan shalat hajat ini. Sholat sunnah hajat ini bisa dikerjakan kapan pun kita mau, termasuk di siang hari.

Shalat sunnah hajat ini bisa dikerjakan di siang hari, setelah maghrib, setelah ‘isya’, tengah malam atau dini hari. Namun jika Anda bingung memilih waktunya dan ingin mengerjakannya pada waktu yang utama, Anda bisa melakukannya pada sepertiga malam bersama sholat Tahajud.

Seperti yang telah diterangkan sebelumnya pada bab doa sholat tahajud, yaitu jangan minta urusan duniawi dalam doa sholat tahajud, meskipun tidak ada salahnya, namun hal itu kurang tepat. Lebih tepatnya dalam meminta urusan duniawi atau hajat adalah dalam doa sholat hajat.

Berikut adalah waktu terbaik di sepertiga malam untuk berdoa:

  • 1/3 malam pertama, yaitu setelah isya’ sampai pukul 22.oo WIB.
  • 1/3 malam yang kedua, yaitu pada jam 22.00 sampai 01.00
  • 1/3 malam yang terakhir, yaitu pada jam 01.00 sampai menjelang waktu shubuh.

Dari ketiga waktu tersebut yang paling diutamakan adalah yang terakhir, yaitu pada waktu 1/3 malam yang terakhir. Sebagaimana keterangan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim:

Rabb kita tabaraka wa ta’ala turun ke langit dunia setiap sepertiga malam akhir. Ia (Allah) lalu berkata: “Barangsiapa yang berdoa, akan Aku kabulkan, siapa yang meminta kepada-Ku akan Aku beri, siapa yang memohon ampun kepada-Ku, akan Aku ampuni. Hingga terbit fajar”. (HR. Bukhari 1145, Muslim 758)

Yang perlu diperhatikan adalah, mengerjakannya pada waktu yang dilarang untuk mengerjakan shalat, yaitu:

  • Setelah Shalat Shubuh
  • Ketika Matahari Terbit
  • Ketika Matahari Berada Persis diatas Kepala Kita
  • Setelah Sholat Ashar
  • Ketika Matahari Tenggelam

Sholat Hajat Khusus Mustajab

Biasanya, di pondok-pondok pesantren ada wejangan khusus yang disebut ijazah. Ijazah adalah suatu amalan khusus yang diberikan Kyai kepada Santrinya. Termasuk shalat hajat ini, dulu semasa di Pesantren (Pon-Pes Al-Musyaffa’), saya mendapat Ijazah Sholat Hajat Khusus Mustajab dari KH. Mukhlis Musyaffa’ Kendal.

Berikut adalah tata caranya:

  • Shalat Hajat dilakukan Ba’da Maghrib
  • Setiap Rakaat setelah Al-Fatihah baca surat Al-Ikhlas 10 kali
  • Setelah Salam Berdoa (Doa dibawah)

Doa Sholat Hajat Khusus Mustajab

يا حنان يا منان يا ذاالجلال والإكرام إقض حاجتي…. أللهم يا من إذا تضايقت الأمور رجعت إليه وإذا كثرت الحوائج رفعت إليه وإذا غلقت الأبواب فتح بابه لتهتدي العقول إليه إقض حاجتي…..يا رب بالقرأن العظيم وما فيه من أسماءك العظيم وبمحمد صلى الله عليه وسلم نبيك نبي الرحمة إقض حاجتي…..أمين

Yaa Hannaan Yaa Mannaan Yaa Dzal Jalaali Wal Ikroom Iqdhi Haajatiy (……) Allaahumma Yaa Man Idzaa Tadhooyaqotil Umuuru Ruji’at Ilaihi Wa Idzaa Katsurotil Hawaaiju Rufi’at Ilaihi Wa Idzaa Ghuliqotil Abwaabu Fataha Baabahu Litahtadiyal ‘uquulu Ilaihi Iqdhi Haajatiy (……) Yaa Robbi Bil Qur’aanil Adziim Wa Maa Fiihi Min Asmaaikal ‘adziim Wabi Muhammadin Shallallaahu ‘alaihi Wasallam Nabiyyika Nabiyyir Rohmah Iqdhi Haajatii (……) Aaamiin

*(…….) Diisi hajatnya