Peran Lembaga Keuangan Dalam Dunia Ekonomi

Peran Lembaga Keuangan Dalam Dunia Ekonomi

Peran Lembaga Keuangan Dalam Dunia Ekonomi – Tahukah kamu bahwa berputarnya roda ekonomi sebuah negara merupakan sumbangsih lembaga keuangan? Apasaja ruang lingkup lembaga keuangan?

Pada dasarnya lembaga keuangan tidak hanya berbentuk bank. Bisa berbentuk koperasi, BMT, BPR dan sebagainya. Menyesuaikan kebutuhan masyarakat dalam sebuah transaksi.

Peran Lembaga Keuangan Dalam Dunia Ekonomi

Berkembangnya aktivitas perekonomian masyarakat menyebabkan mereka membutuhkan institusi yang bertugas mengelola uang yang mereka miliki. Inilah yang melahirkan lembaga keuangan. Pada awal mulanya, lembaga keuangan modern yang timbul ialah bank.

Lembaga keuangan bank dibutuhkan sebagai lembaga intermediary (perantara) antara pihak yang surplus dana kepada pihak yang defisit dana.

Pada perkembangan selanjutnya, lembaga keuangan bank dan nonbank semakin berkembang pesat di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Menurut surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 792 tahun 1990, lembaga keuangan diberi batasan sebagai semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat, terutama guna membiayai investasi perusahaan.

Meskipun diutamakan untuk membiayai investasi perusahaan, peraturan tersebut tidak membatasi kegiatan pembiayaan lembaga keuangan hanya untuk investasi perusahaan. Dalam kenyataannya, kegiatan pembiayaan lembaga keuangan bisa diperuntukkan bagi investasi perusahaan, kegiatan konsumsi, dan kegiatan distribusi barang dan jasa.

Secara umum, lembaga keuangan dapat dikelompokkan dalam dua bentuk, yaitu bank dan nonbank. Mengingat kegiatan utama dari lembaga keuangan adalah menghimpun dan menyalurkan dana, perbedaan antara bank dan lembaga keuangan nonbank dapat dilihat melalui kegiatan utama setiap lembaga keuangan tersebut.

Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank

Lembaga keuangan, baik bank maupun nonbank, mempunyai peran penting bagi aktivitas perekonomian. Peran strategis bank dan lembaga keuangan bukan bank tersebut sebagai wahana yang mampu menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien arah peningkatan taraf hidup masyarakat.

Bank dan lembaga keuangan nonbank merupakan lembaga perantara keuangan sebagai prasarana pendukung yang sangat vital untuk menunjang kelancaran perekonomian. Lembaga keuangan berusaha menyalurkan dana dari pihak yang surplus dana kepada pihak yang mengalami defisit dana.

Perbedaan Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank

Empat Peran Penting Lembaga Keuangan

Peran penting lembaga keuangan, baik bank maupan nonbank dalam perekonomian adalah sebagai berikut:

  1. Pengalihan aset (asset transmutation)

Bank dan lembaga keuangan nonbank akan memberikan pinjaman kepada pihak yang memibutuhkan dana dalam jangka waktu tertentu yang telah disepakati. Sumber dana pinjaman tersebut diperoleh dari pemilik dana, yaitu unit surplus yang jangka waktunya dapat diatur sesuai keinginan pemilik dana.

Dalam perihal iní, bank serta lembaga keuangan nonbank sudah berfungsi selaku pengalih aset dari unit surplus( lenders) kepada unit defisit (borrowers). Dalam kasus yang berbeda, pengaliham aset dapat pula terjadi jika bank dan lembaga kenangan nonbank menerbitkan sekuritas sekunder (giro, deposito berjangka, dana pensiun, dan sebagainya) yang kemudian dibeli oleh unit surplus dan selanjutnya ditukarkan dengan sekuritas primer (saham, obligasi, promes, commercial paper, dan sebagainya) yang diterbitkan oleh unit defisit.

  1. Transaksi (transaction)

Bank dan lembaga keuangan nonbank memberikan berbagai kemudahan kepada pelaku ekonomi untuk melakukan transaksi barang dan jasa. Produk-produk yang dikeluarkan oleh bank dan lembaga keuangan nonbank (giro, tabungan, deposito, saham, dan sebagainya) merupakan pengganti uang dan dapat digunakan sebagai alat pembayaran.

  1. Likuiditas (liquidity)

Unit surplus bisa menempatkan dana yang dimilikinya dalam wujud produk- produk berbentuk giro, tabungan, deposito serta sebagainya. Produk- produk tersebut masing- masing memiliki tingkatan likuiditas yang berbeda- beda. Untuk kepentingan likuiditas pemilik dana, mereka dapat menempatkan dananya sesuai dengan kebutuhan dan kepentingannya.

  1. Efisiensi (efficiency)

Bank dan lembaga keuangan nonbank dapat menurunkan biaya transaksi dengan jangkauan pelayanannya. Peranan bank dan  lembaga keuangan nonbank sebagai broker adalah mempertemukan pemilik dan pengguna modal. Lembaga keuangan memperlancar dan mempertemukan pihak-pihak yang saling membutuhkan.