Wednesday , December 11 2024

Yang Pertama Kali Masuk Islam dari Kalangan Laki-laki Dewasa

Yang Pertama Kali Masuk Islam dari Kalangan Laki-laki Dewasa

Yang pertama kali masuk islam dari kalangan laki-laki dewasa, Dari golongan wanita yang pertama kali masuk islam adalah KHADIJAH istri nabi Muhammad SAW. Dari golongan laki-laki dewasa yang pertama kali masuk islam adalah ABU BAKAR Ash-SIDDIQ. Adapun dari golongan anak-anak, yang pertama kali masuk islam adalah ALI BIN ABU THALIB. Sedangkan dari golongan hamba sahaya, yang pertama masuk islam adalah BILAL BIN RABAH.

Yang pertama kali masuk islam dari kalangan laki-laki dewasa adalah Abu Bakar Ash-Siddiq. Orang-orang yang telah masuk Islam pada saat itu disebut Assabiqulanl Awwalun atau pemeluk Islam generasi pertama. Assabiqunal Awwalun adalah orang-orang dari kalangan keluarga dan sahabat yang pertama kali masuk islam, yaitu yang meyakini tiada tuhan selain ALLAH dan Muhammad adalah utusan ALLAH dimasa awal islam.

Diantara yang paling awal masuk islam yang tergolong Assabiqunal Awwalun sesuai urutan masuk islamnya adalah :

1. Siti Khadijah binti Khuwailid , istri Rasulullah

2. Ali bin Abi Thalib, sepupu dari Rasulullah

3. Abu Bakar As shidiq, sahabat terdekat Rasulullah

4. Zaid bin Haristah, anak angkat Rasulullah

5. Ustman bin Affan

6. Zubair

7. Sa’ad bin Abi Waqosh

8. Thalhan bin Ubaidillah

9. Abdurrahman bin Auf

10. Abu Ubaidah bin Al Jarrah

Khadijah binti Khuwailid’ (sekitar 555 – 619) merupakan isteri pertama Nabi Muhammad. Nama lengkapnya adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai. Khadijah al-Kubra, anak perempuan dari Khuwailid bin Asad dan Fatimah binti Za’idah, berasal dari kabilah Bani Asad dari suku Quraisy. Ia merupakan wanita as-Sabiqun al-Awwalun.

Khadijah berasal dari golongan pembesar Mekkah. Menikah dengan Nabi Muhammad, ketika berumur 40 tahun, manakala Nabi Muhammad berumur 25 tahun. Ada yang mengatakan usianya saat itu tidak sampai 40 tahun, hanya sedikit lebih tua dari Nabi Muhammad. Khadijah merupakan wanita kaya dan terkenal. Khadijah bisa hidup mewah dengan hartanya sendiri. Meskipun memiliki kekayaan melimpah, Khadijah merasa kesepian hidup menyendiri tanpa suami, karena suami pertama dan keduanya telah meninggal. Beberapa sumber menyangkal bahwa Khadijah pernah menikah sebelum bertemu Nabi Muhammad. Khadijah dikenal sebagai wanita suci di zamannya tatkala di antara lingkungannya sudah kotor. Dia, Khadijah r.ha betul-betul pilihan Tuhan yang dipersiapkan untuk menjadi istri Nabi Muhammad.

Alī bin Abī Thālib (lahir sekitar 13 Rajab 23 SH/599 Masehi – wafat 21 Ramadan 40 Hijriah/661 Masehi) adalah khalifah keempat yang berkuasa pada tahun 656 sampai 661. Dia termasuk golongan pemeluk Islam pertama dan salah satu sahabat utama Nabi. Secara silsilah, ‘Ali adalah sepupu dari Nabi Muhammad. Pernikahan ‘Ali dengan Fatimah az-Zahra juga menjadikannya sebagai menantu Nabi Muhammad.

Sebagai salah satu pemeluk Islam awal, ‘Ali telah terlibat dalam berbagai peran besar sejak masa kenabian, meski usianya terbilang muda bila dibandingkan sahabat utama Nabi yang lain. ‘Ali mengikuti semua perang, kecuali Perang Tabuk, pengusung panji, juga berperan sebagai sekretaris dan pembawa pesan Nabi. ‘Ali juga ditunjuk sebagai pemimpin pasukan pada Perang Khaibar.

Sepeninggal Nabi Muhammad, ‘Ali diangkat sebagai khalifah atau pemimpin umat Islam setelah Abu Bakar, ‘Umar, dan ‘Utsman. Dalam sudut pandang Sunni, ‘Ali bersama tiga pendahulunya digolongkan sebagai Khulafaur Rasyidin.[4] Di sisi lain, kelompok Syi’ah memandang bahwa ‘Ali yang harusnya mewarisi kepemimpinan umat Islam begitu mangkatnya Nabi Muhammad atas tafsiran mereka dalam peristiwa Ghadir Khum, membuat kepemimpinan tiga khalifah sebelumnya dipandang tidak sah. Masa kekuasaan ‘Ali merupakan salah satu periode tersulit dalam sejarah Islam karena saat itulah terjadi perang saudara pertama dalam tubuh umat Muslim yang berawal dari terbunuhnya ‘Utsman bin ‘Affan, khalifah ketiga. Terlepas dari perbedaan pendapat mengenai status ‘Ali dan hak kepemimpinannya atas umat Islam, Sunni dan Syi’ah sepakat mengenai pribadinya yang saleh dan adil.

Keisalaman Abu Bakar ash- Shiddik RA sangat banyak bawa faedah besar terhadap Islam dan

kaum muslimin dibanding dengan keislaman selainnya. Kerena perannya yang besar serta semangat dan kesungguhannya dalam berdakwah. Dengan keislaman Abu Bakar RA hingga masuk mengikutinya tokoh- tokoh besar yang mansyhur semacam Abdurrahman bin Auf, Sa’ angkatan darat(AD) bin Abi Waqqas, Usman bin Affan, Zubair bin Awwam, serta Talhah bin Ubaidillah RA.

Di mula keislaman Abu Bakar RA, dia menginfakkan di jalur Allah apa yang dimilikinya sebanyak 40. 000 dirham. Dia pula banyak memerdekakan budak- budak yang disiksa sebab keislamannya di jalur Allah. Semacam Bilal RA.

Abu Bakar RA senantiasa mengiringi Rasulullah SAW sepanjang di Mekkah, apalagi dialah yang mengiringi Rasulullah SAW kala bersembunyi dalam gua serta dalam ekspedisi hijrah sampai hingga di kota Madinah.

sumber :wikipedia.org