Sunday , November 24 2024

Contoh ibadah mahdah adalah

Contoh ibadah mahdah adalah

Contoh ibadah mahdah adalah sholat, zakat, puasa, haji, dan ibadah lain yang ditetapkan oleh hukum syara’, ibadah mahdhah adalah hubungan manusia dengan Tuhan atau hubungan secara vertikal. Menurut ilmu fiqih, ibadah mahdhah adalah jenis ibadah yang berhubungan langsung dengan Allah SWT. Ibadah ini memiliki sifat yang murni. Artinya, ketentuannya tidak boleh diubah-ubah dan harus mengikuti yang sudah ditetapkan Allah SWT.

Contoh ibadah mahdah adalah sholat yaitu ibadah yang setiap hari kita kerjakan 5 waktu setiap harinya, di bawah ini adalah 10 contoh ibadah mahdan.

Contoh ibadah mahdah adalah:

1. Wudhu

Wudhu merupakan salah satu cara kaum Muslim untuk mensucikan diri dari najis dan kotoran.Wudhu (wudu) berarti bersuci. Wudu merupakan salah satu syarat sah salat dan wajib dilakukan berdasarkan hukum Islam

2. Tayammum

Tayammum adalah pengganti wudhu dan mandi besar bagi orang yang berudzur, tayammum bukan hanya boleh menggantikan wudhu, tetapi juga mandi besar.tayamum adalah bersuci dengan menggunakan tanah atau debu yang suci sebagai rukhsah (keringanan) ketika tidak ada air. Bersuci dengan tayamum juga diperbolehkan bagi orang yang tidak dapat memakai air karena ada halangan (udzur)

3. Puasa

Secara umum, puasa merupakan salah satu kegiatan yang dinilai sebagai kegiatan sukarela yang dilaksanakan dengan cara menahan diri dari makanan, minuman dan segala hal yang bisa membatalkannya dalam periode waktu tertentu.

4. Sholat

Sholat adalah hadiah bagi setiap orang beriman, dan amalan pertama yang akan kita pertanggungjawabkan kelak di hari akhir. Mengerjakan sholat fardhu lima waktu merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam.

5. Mandi Hadas

Mandi junub merupakan bentuk membersihkan atau menyucikan diri dari hadas besar dengan cara meratakan seluruh air ke semua bagian tubuh. Mandi junub ini sifatnya wajib bagi seorang muslim yang berakal sehat.

6. Haji

Haji merupakan berasal dari bahasa Arab ‘hajj’ yang dalam bahasa Indonesia mengunjungi atau menuju. Namun banyak juga yang mengartikan kata haji sebagai ziarah islam tahunan.

7. Umroh

Umroh merupakan salah satu kegiatan ibadah yang dianjurkan bagi umat muslim. Umroh adalah kegiatan berziarah ke tempat ramai, dalam konteks ibadah umroh berarti berkunjung menuju kabah untuk melaksanakan ibadah kepada Allah.

8. Zakat

Zakat adalah bagian tertentu dari harta yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim apabila telah mencapai syarat yang ditetapkan.

9. Adzan

Adzan merupakan panggilan untuk mengajak umat Islam mendirikan ibadah sholat.

10. Iqamah

Adzan dan iqamah merupakan sunnah sebelum melakukan sholat wajib. Azan merupakan seruan atau panggilan untuk memberitahu masuknya waktu salat fardlu. Sementara iqamah adalah kalimat yang menandakan bahwa salat segera dimulai

Ibadah dalam Islam menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi dua, yaitu: ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah.

Ibadah Mahdhah, yaitu semua ibadah yang telah ditetapkan oleh Allah baik tingkatan, cara pengerjaan maupun rincian ibadahnya.

Ibadah Mahdhah memiliki prinsip antara lain:

  • Pelaksanaan ibadah harus didasarkan pada perintah Allah yang bersumber dari Al-Quran maupun al-Sunnah. Diharamkan mengerjakan ibadah apabila tidak memiliki dalil perintah Allah.
  • Tata cara pelaksanaan ibadah harus sesuai dengan yang dicontohkan Rasullah saw. Peran Rasullah sebagai contoh tersirat dalam ayat Al-Quran dalam surat An-Nisa ayat 64 berikut:

                                   وَمَا أَرْسَلْنَا مِن رَّسُولٍ إِلَّا لِيُطَاعَ بِإِذْنِ اللَّهِ  

“Dan Kami tidak mengutus seorang Rasul kecuali untuk ditaati dengan  izin Allah…”(QS. 4:64)

dan Al Hasyr ayat 7 berikut

                       وَمَآ ءَاتَىٰكُمُ ٱلرَّسُولُ فَخُذُوهُ وَمَا نَهَىٰكُمْ عَنْهُ فَٱنتَهُوا۟

“Dan apa saja yang dibawakan Rasul kepada kamu maka ambillah, dan apa yang dilarang, maka tinggalkanlah…” (QS. 59:7).

  • Ibadah mahdhah memiliki sifat supra rasional yang berarti ibadah mahdah tidak diukur melalui logika melainkan diukur dari adanya wahyu Allah. Ukuran rasional atau pemikiran menggunakan akal hanya untuk memahami hikmah dari pelaksanaan ibadah mahdhah tersebut. Jadi sah tidaknya pelaksanaan ibadah mahdhah tidak ditentukan dari pemahaman akan ibadah tersebut melainkan berdasarkan ketentuan syariat. Inilah mengapa ibadah mahdhah memiliki rukun dan syarat tertentu yang sangat ketat.
  • Ibadah mahdhah didasarkan pada ketaatan. Allah menuntut manusia untuk patuh dan taat untuk melaksanakan ibadah mahdhah.  Manusia wajib meyakini bahwa apa yang Allah perintahkan merupakan hal yang ditujukan untuk kepentingan dan kebahagiaan menusia tersebut.

Ibadah-ibadah yang termasuk ibadah mahdhah antara lain: wudhu, tayammum, puasa, shalat, mandi hadast, haji, umrah.

Ibadah Ghairu Mahdhah adalah segala amalan ang diizinkan Allah walaupun tidak ada dalil yang jelas memerintahkan pelaksanaan amal tersebut.

Ibadah ghairu mahdhah memiliki prinsip antara lain:

  • Pelakasanaan ibadah ini berdasarkan pada tidak adanya dalil yang melarang. Jadi ibadah ghairu mahdhah boleh dilaksanakan selama Rasulullah tidak melarang dan Allah tidak mengharamkannya.
  • Cara pelaksanaannya tidak harus mencontoh Rasulullah.
  • Ibadah ghairu mahdhah bersifat rasional, yang artinya baik-buruk, untung-ruginya, atau manfaat madharatnya, dapat dinilai menggunakan akal dan logika. Jadi, apabila suatu amalan atau ibadah membawa keburukan bagi kesehatan maka tidak perlu melaksanannya.
  • Ibadah ghairu mahdhah berasakan manfaat. Artinya, selama ibadah atau amalan tersebut memiliki manfaat maka diperbolehkan untuk dikerjakan.

Ibadah atau amalan yang termasuk dalam ibadah ghairu mahdhah antara lain belajar, zikir, dakwah, tolong-menolong.