Malaikat adalah makhluk Allah yang suci, taat dan mulia. Mereka tidak pernah berbuat dosa, maksiat dan tidak pernah pula membangkang perintah-perintah Allah. Mereka beribadah kepada Allah dengan sebenar-benarnya. Mereka tidak mempunyai nafsu, syahwat, tidak makan minum, tidak menikah, bukan lelaki dan bukan pula perempuan.
Malaikat adalah salah satu makhluk ciptaan Allah yang bersifat gaib, yang diciptakan dari nur (cahaya), mereka selalu taat, tunduk, patuh kepada Allah, tidak pernah ingkar janji dan tidak membutuhkan makan dan minum. Malaikat menghabiskan waktu siang dan malam untuk mengabdi hanya untuk kepada Allah SWT.
Malaikat diciptakan oleh Allah SWT memiliki tujuan dan tugas tertentu. Malaikat ini merupakan makhluk gaib yang memiliki sifat dan ciri-ciri berbeda dengan manusia. Malaikat adalah makhluk yang tidak berwujud, tidak dapat disentuh, dilihat dan didengar.
Iman kepada Malaikat Allah adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah menciptakan Malaikat sebagai makhluk gaib yang telah diutus untuk melaksanakan segalah perintah-Nya. Manusia yang mengimaninya akan selalu berhati-hati dan menjaga dirinya dalam berkata-kata dan berbuat sesuatu dalam kehidupan sehari-hari.
Beriman atau meyakini kepada Malaikat, hukumnya fardu ‘ain. Ini merupakan salah satu rukun iman nomor 2. Hal ini didasarkan dari beberapa sumber Al Qur’an dan Hadits sebagai berikut.
Sifat-Sifat Malaikat
Malaikat adalah makhluk gaib yang di ciptakan dari nur atau cahaya oleh Allah. Mereka memiliki sifat-sifat khusus yang membedakan mereka dari makhluk lainnya. Berikut adalah beberapa sifat malaikat dalam agama Islam:
1. Makhluk Gaib dari Nur
Malaikat adalah makhluk gaib yang tidak dapat dilihat oleh manusia dengan indra penglihatan biasa. Mereka tercipta dari nur atau cahaya ilahi, sehingga keberadaan mereka bersifat metafisik dan tidak terikat oleh dimensi jarak dan waktu seperti makhluk dunia fisik.
2. Taat dan Patuh pada Perintah Allah
Sifat utama malaikat adalah kesetiaan dan ketaatan mereka terhadap Allah. Malaikat selalu patuh dan menjalankan segala perintah Allah dengan sempurna, tanpa ada cela atau kegagalan. Mereka tidak memiliki kebebasan pilihan dan selalu menjalankan tugas-tugas yang telah ditugaskan oleh Allah.
3. Tidak Berjenis Kelamin
Malaikat tidak memiliki jenis kelamin seperti laki-laki, wanita, maupun waria. Mereka adalah makhluk yang murni dan tidak terikat oleh hal-hal fisik atau biologis seperti manusia.
4. Kemampuan Berubah Wujud
Malaikat memiliki kemampuan untuk berubah wujud sesuai dengan kehendak Allah. Meskipun secara alamiah mereka memiliki wujud cahaya, Allah dapat memperbolehkan mereka untuk muncul dalam bentuk manusia atau makhluk lain jika diperlukan untuk menjalankan tugas tertentu.
5. Tidak Terikat oleh Dimensi Jarak dan Waktu
Malaikat tidak terikat oleh batasan jarak dan waktu seperti makhluk dunia fisik. Mereka dapat berpindah tempat dengan cepat dan mampu melaksanakan tugas-tugas mereka secara simultan di berbagai lokasi.
Sifat-sifat malaikat ini merupakan bukti akan kemuliaan dan keagungan ciptaan Allah. Kehadiran mereka dalam kehidupan manusia merupakan karunia dan rahmat-Nya untuk membantu, mengawasi, dan memberikan petunjuk kepada umat manusia dalam menjalani kehidupan di dunia ini. Sebagai makhluk yang penuh kesucian, malaikat mengajarkan kita untuk senantiasa taat dan patuh pada perintah Allah, serta menyadari bahwa keberadaan mereka adalah bukti kekuasaan dan kasih sayang-Nya yang tiada terbatas. Semoga pengetahuan tentang sifat-sifat malaikat ini dapat menguatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah yang Maha Esa.
Golongan Malaikat
Ditinjau dari kedudukan dan tugasnya, para malaikat dikelompokkan dalam 8 (delapan) golongan.
- Malaikat Hamalatul ‘Arsy, yaitu para malaikat pemikul Arsy. Mereka adalah malaikat yang pertama diciptakan, dan menempati tingkat tertinggi.
- Malaikat Haffun, yaitu para malaikat yang mengelilingi Arsy.
- Malaikat Ruhaniyun, adalah kelompok malaikat bangsa ruhani, yang selalu bertasbih dan bertahlil dengan suara keras.
- Malaikat Karobiyyun, adalah kepala-kepala malaikat yang berada di sekitar ‘Arsy.
- Malaikat Safaroh, adalah para malaikat yang menjadi penghubung antara Allah dengan para nabi dan orang-orang saleh. Tugas mereka adalah melaksanakan perintah-perintah Allah SWT. Selain itu menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rosul, dan menyampaikan ilham dan mimpi kepada para nabi dan orang-orang saleh. Yang tergolong dalam malaikat safaroh, ialah Jibril as., Mikail as., Isrofil as., dan Izroil as.
- Malaikat Hafadhoh, adalah malaikat yang menjaga manusia. Jumlahnya dua puluh malaikat.
- Malaikat Katabah, adalah malaikat yang memindahkan ketetapan-ketetapan dari Lauh Mahfudh.
- Malaikat Zabaniyah, adalah malaikat yang menyiksa orang-orang berdosa. “Kelak kami akan memanggil Malaikat Zabaniyah.” (QS. 96/ Al-Alaq: 18)
25 Nama Malaikat dan Tugas-tugasnya
Berikut ini nama beberapat malaikat-malaikat Allah Ta’ala beserta tugas-tugasnya :
1. Jibril
Malaikat yang diberikan amanat untuk menyampaikan wahyu, turun membawa petunjuk kepada Rasul agar disampaikan kepada umat. Allah Ta’ala berfirman,
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Aku melihatnya (Jibril) turun dari langit, tubuhnya yang besar menutupi antara langit sampai bumi” (HR. Muslim no. 177, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha)
Abdullah bin Mas’ud radhiyallaHu ‘anHu menjelaskan bahwa Nabi Muhammad ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam melihat jibril memiliki enam ratus sayap (HR. al Bukhari no. 4857)
2. Mika-il
Malaikat Mikail mempunyai tugas membagikan rezeki dari Allah kepada seluruh umat yang ada di penjuru
dunia ini. Rezeki sifatnya tidak melulu berupa uang atau materi, tetapi bisa juga kesehatan, keluarga yang sholeh dan sholehah, kedamaian hati, dan sebagainya. Ini adalah tuga Malaikat Mikail.
Dialah yang diserahi tugas mengatur hujan dan tumbuh-tumbuhan dimana semua rizki di dunia ini berkaitan erat dengan keduanya. Terdapat penyebutan Jibril dan Mika-il secara bersamaan dalam satu ayat, Allah Ta’ala berfirman,
3. Israfil
Israfil adalah malaikat yang kelak bertugas meniup sangkakala terompet ketika hari kiamat tiba. Hari kiamat itu sendiri merupakan suatu yang wajib kita imani sesuai dengan Rukun Iman yang keenam, atau rukun iman yang terakhir. Nah, malaikat Israfil ini mempunyai peran yang besar dalam hadirnya hari kiamat.
4. Malik
Malaikat Malik mempunyai tugas menjaga sesuatu yang menakutkan bagi kita, yaitu neraka. Sebagai umat Islam tentunya kita ingin mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah, ketika kita kembali padaNya nanti. Nah, ternyata Malaikat Malik ini menjaga neraka.
Dia adalah penjaga neraka. Allah Ta’ala berfirman, dalam (QS. Az Zukhruf :77-78)
5. Ridhwan
Dia adalah penjaga Surga. Berkebalikan dengan Malaikat Malik, bahwa Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga.
Surga adalah tempat impian terbaik kita. Ada sebagian hadits yang dengan jelas menyebutkan dirinya (al Bidaayah wan Nihaayah I/45)
6 & 7. Munkar dan Nakir
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir adalah dua malaikat yang bertugas menanyakan dan menguji iman orang yang sudah mati di alam kubur.Pemeriksaan akan dimulai ketika pemakaman selesai dan orang terakhir dari jamaah pemakaman telah melangkah 40 langkah dari kuburan.
Malaikat Munkar dan Malaikat Nakir menanyakan tiga pertanyaan: “Siapa Tuhanmu? Siapa nabimu? Apa agamamu? Apa kitabmu? Dimanakiblatmu? Siapa saudaramu?”. Seorang mukmin yang saleh akan merespons dengan benar, mengatakan bahwa Tuhan mereka adalah Allah Swt. Muhammad adalah nabi mereka, agama mereka adalah Islam, al-Qur’ān adalah kitab mereka, Ka’bah adalah kiblat mereka, dan muslimin dan
muslimat adalah saudara mereka. Jika jawaban benar, waktu yang dihabiskan untuk menunggu hari kebangkitan adalah menyenangkan. Mereka yang tidak menjawab seperti yang dijelaskan di atas dihukum sampai hari penghakiman.
Terdapat penyebutan dengan mereka di dalam hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa sallam bersabda,
Artinya : “Tatkala orang yang mati telah dikubur, datanglah kepadanya dua malaikat yang hitam kebiruan, salah satu diantara keduanya dinamakan Munkar dan yang lainnya dinamakan Nakir” (HR. at Tirmidzi, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam Shahiih Sunan at Tirmidzi no. 856)
8. ‘Izra-il
Malaikat Izrail bertugas pada kiamat kecil, yaitu pada hari kematian seseorang. Malaikat Izrail mempunyai tugas untuk mencabut nyawa. Kita harus mempercayai bahwa setiap yang bernyawa pasti akan merasakan mati. Maka kita harus senantiasa membekali diri karena kematian datangnya kita tidak tahu pasti kapan dan di mana, hanya Allah yang tahu.
Penamaannya dengan malaikat maut tidak disebutkan dengan jelas di dalam al Qur’an maupun hadits-hadits yang shahih. Adapun penamaan dirinya dengan ‘Izrail terdapat di sebagian atsar. Wallahu a’lam. (al Bidaayah wan Nihaayah I/42)
9 & 10. Raqib dan ‘Atid
Malaikat Raqib bertugas mencatat segala amal kebaikan manusia. Malaikat ‘Atid adalah bertugas mencatat segala amal keburukan manusia. Kedua malaikat ini (Raqib dan ‘Atid) sangat jujur dan tak pernah bermaksiat kepada Allah Swt. Mereka mencatat dengan penuh ketelitian, sehingga tidak ada satu pun keburukan dan kebaikan yang luput dari catatan keduanya.
Mereka tidak ditugaskan untuk mengolah, menganalisis, menyimpulkan apalagi menjatuhkan vonis. Mereka hanya menyetor data, semua keputusan ada pada Maha kasih-sayang Allah Swt. Sebagian ulama menjelaskan bahwa diantara malaikat ada yang benama Raqib dan ‘Atid. Allah Ta’ala berfirman, dalam (QS. Qaf : 18)
11. Ar Ra’d
Artinya ; Orang-orang Yahudi datang menemui Nabi, lalu mereka bertanya, “Wahai Abul Qasim, kami akan bertanya kepadamu tentang beberapa hal. Jika engkau menjawabnya maka kami akan mengikuti, mempercayai dan beriman kepadamu. Mereka bertanya, ‘Beritahukan kepada kami tentang ar Ra’d, apakah itu ? Beliau menjawab, ‘Salah satu malaikat yang diserahi tugas untuk mengatur awan” (HR. an Nasai, dihasankan oleh Syaikh al Albani dalam ash Shahihah no. 1872)
12 & 13. Harut dan Marut
14. Zabaniah
15. Halamat Al ‘Arsy
16. Malaikat Yang Melingkari ‘Arsy
17. Darda’il
18. Kiraman Katibin
19. Mu’aqqibat
20. Malaikat Qarin
21. Malaikat Arham
22. Jundallah
23. As-Sijilli
24. Azh-Zhil
25. Ad-Dam’u
Perbedaan Malaikat, Manusia, dan Jin
Malaikat, manusia, dan jin adalah tiga jenis makhluk yang berbeda dalam agama Islam. Setiap jenis makhluk memiliki karakteristik dan sifat-sifat unik yang membedakannya satu sama lain. Berikut adalah perbedaan malaikat, manusia, dan jin dalam agama Islam:
1. Asal Usul Penciptaan
- Malaikat: Diciptakan dari cahaya (nur) oleh Allah. Malaikat adalah makhluk gaib yang tidak terlihat oleh manusia dengan mata biasa.
- Manusia: Diciptakan dari tanah oleh Allah. Manusia adalah makhluk yang memiliki bentuk fisik dan dianugerahi akal serta kebebasan pilihan.
- Jin: Diciptakan dari nyala api oleh Allah. Jin adalah makhluk gaib yang memiliki kebebasan pilihan seperti manusia, namun mereka dapat berpindah tempat dengan cepat.
2. Bentuk Fisik
- Malaikat: Tidak memiliki jenis kelamin, sayap, dan tangan. Malaikat memiliki bentuk nur atau cahaya dan tidak memerlukan makan, minum, atau tidur.
- Manusia: Memiliki bentuk fisik dengan jenis kelamin, tangan, dan tubuh yang lengkap. Manusia memerlukan makanan, minuman, dan tidur untuk mempertahankan kehidupan.
- Jin: Tidak memiliki sayap, tetapi memiliki tangan seperti manusia. Jin juga membutuhkan makanan, minuman, dan tidur seperti manusia.
3. Ketaatan terhadap Allah
- Malaikat: Selalu taat dan patuh pada perintah Allah tanpa adanya niat untuk berbuat dosa. Malaikat tidak memiliki pilihan untuk memilih antara taat atau durhaka.
- Manusia: Manusia memiliki kebebasan pilihan untuk taat atau mengingkari perintah Allah. Beberapa manusia taat dan beriman kepada Allah, sementara yang lain mungkin melakukan perbuatan dosa.
- Jin: Seperti manusia, jin juga memiliki kebebasan pilihan untuk taat atau ingkar terhadap perintah Allah. Beberapa jin taat pada-Nya, sementara yang lain memilih untuk berbuat jahat.
4. Kematian
- Malaikat: Tidak akan mati hingga akhir zaman. Malaikat adalah makhluk abadi yang akan terus hidup hingga Allah menghentikan semua penciptaan.
- Manusia: Manusia akan mengalami kematian sebelum akhir zaman, dan setelah itu akan dihidupkan kembali untuk menghadapi hari pembalasan.
- Jin: Jin juga dapat mengalami kematian sebelum akhir zaman seperti manusia.
Dengan memahami perbedaan malaikat, manusia, dan jin, kita dapat lebih menghargai keunikan dan peran masing-masing makhluk dalam tatanan ciptaan Allah. Semua makhluk ini adalah bukti kebesaran dan kebijaksanaan-Nya dalam menciptakan alam semesta yang kompleks dan indah. Kita sebagai manusia harus selalu berusaha untuk taat pada perintah-Nya dan menghormati perbedaan yang ada di antara kita dengan rasa syukur atas karunia-Nya yang tiada terhingga.
Berikut adalah tabel perbedaan antara Malaikat, Manusia, dan Jin dalam agama Islam:
Perbedaan | Malaikat | Manusia | Jin |
---|---|---|---|
Asal Usul | Diciptakan dari cahaya (nur) | Diciptakan dari tanah | Diciptakan dari nyala api |
Bentuk Fisik | Tidak berjenis kelamin, punya sayap dan tangan | Memiliki bentuk fisik dengan jenis kelamin, tangan, dan tubuh lengkap | Tidak punya sayap, memiliki tangan |
Ketaatan pada Allah | Selalu taat pada perintah Allah, tidak memiliki kebebasan pilihan | Memiliki kebebasan pilihan untuk taat atau mengingkari perintah Allah | Memiliki kebebasan pilihan untuk taat atau mengingkari perintah Allah |
Ketergantungan Fisik | Tidak membutuhkan makan, minum, atau tidur | Memerlukan makan, minum, dan tidur untuk mempertahankan kehidupan | Memerlukan makan, minum, dan tidur |
Kematian | Tidak akan mati hingga akhir zaman | Akan mengalami kematian sebelum akhir zaman | Dapat mengalami kematian sebelum akhir zaman |
Tabel di atas memberikan gambaran singkat tentang perbedaan karakteristik utama antara malaikat, manusia, dan jin dalam agama Islam. Setiap jenis makhluk memiliki fitrah dan tujuan yang berbeda dalam tatanan ciptaan Allah. Semoga tabel ini dapat membantu memperjelas perbedaan antara ketiga makhluk tersebut dan memperkuat pemahaman kita tentang kebesaran-Nya sebagai Pencipta semesta alam.
DAFTAR ISI